Adapun PGII adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Pemerintah AS pada 2018 untuk meningkatkan kerjasama antara AS dan negara-negara mitra dalam hal infrastruktur dan investasi yang berkualitas, transparan, inklusif, dan berkelanjutan.
PGII juga bertujuan untuk meningkatkan akses ke pembiayaan infrastruktur dan mengatasi hambatan-hambatan yang menghambat proyek-proyek infrastruktur.
Sementara, IPEF adalah kerangka kerja yang dirancang oleh pemerintah AS untuk mempromosikan perdagangan bebas dan adil, pertumbuhan ekonomi inklusif, konektivitas regional, energi bersih dan terjangkau, serta keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.
IPEF juga mendukung prinsip-prinsip tata kelola yang baik, hak asasi manusia, kedaulatan nasional, dan hukum internasional.
“Seperti di ketahui, kabel bawah laut adalah tulang punggung infrastruktur internet global. Di Indonesia, kabel ini memainkan peran penting dalam menghubungkan satu pulau dengan pulau-pulau lainnya dan dengan seluruh dunia,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y Kim.
Sung menambahkan, Pemerintah AS bangga dapat bermitra dengan Super Sistem untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia lewat penyediaan internet secara aman bagi bisnis, kementerian, dan masyarakat Indonesia melalui sistem yang sepenuhnya dibuat oleh vendor-vendor tepercaya.
Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terbanyak keempat di dunia, dengan lebih dari 274 juta penduduk yang tersebar di 17.000 pulau. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, baru sekitar 73 persen penduduk Indonesia yang memiliki akses ke internet.
Akses internet juga tidak merata antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara pulau-pulau besar seperti Jawa dan Sumatera dengan pulau-pulau kecil lainnya.
Proyek kabel bawah laut BTI diharapkan dapat membantu mengatasi kesenjangan digital tersebut dengan menyediakan infrastruktur internet yang lebih cepat, andal, dan terjangkau bagi daerah-daerah terpencil dan tertinggal di Indonesia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya