Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2023, 19:37 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Adapun PGII adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Pemerintah AS pada 2018 untuk meningkatkan kerjasama antara AS dan negara-negara mitra dalam hal infrastruktur dan investasi yang berkualitas, transparan, inklusif, dan berkelanjutan.

PGII juga bertujuan untuk meningkatkan akses ke pembiayaan infrastruktur dan mengatasi hambatan-hambatan yang menghambat proyek-proyek infrastruktur.

Sementara, IPEF adalah kerangka kerja yang dirancang oleh pemerintah AS untuk mempromosikan perdagangan bebas dan adil, pertumbuhan ekonomi inklusif, konektivitas regional, energi bersih dan terjangkau, serta keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.

IPEF juga mendukung prinsip-prinsip tata kelola yang baik, hak asasi manusia, kedaulatan nasional, dan hukum internasional.

“Seperti di ketahui, kabel bawah laut adalah tulang punggung infrastruktur internet global. Di Indonesia, kabel ini memainkan peran penting dalam menghubungkan satu pulau dengan pulau-pulau lainnya dan dengan seluruh dunia,” ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y Kim.

Sung menambahkan, Pemerintah AS bangga dapat bermitra dengan Super Sistem untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia lewat penyediaan internet secara aman bagi bisnis, kementerian, dan masyarakat Indonesia melalui sistem yang sepenuhnya dibuat oleh vendor-vendor tepercaya.

Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terbanyak keempat di dunia, dengan lebih dari 274 juta penduduk yang tersebar di 17.000 pulau. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2020, baru sekitar 73 persen penduduk Indonesia yang memiliki akses ke internet.

Akses internet juga tidak merata antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara pulau-pulau besar seperti Jawa dan Sumatera dengan pulau-pulau kecil lainnya.

Proyek kabel bawah laut BTI diharapkan dapat membantu mengatasi kesenjangan digital tersebut dengan menyediakan infrastruktur internet yang lebih cepat, andal, dan terjangkau bagi daerah-daerah terpencil dan tertinggal di Indonesia. 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau