Selama puluhan tahun, ABB melalui produk-produknya, terutama variable speed drive, selalu berupaya membawa solusi yang mendorong industri, bangunan, dan transportasi untuk mengurangi konsumsi energi motor elektrik.
Motor elektrik memainkan peran penting dan biasanya merupakan pengguna listrik tunggal terbesar dalam pengaturan industri dan komersial,yang bertanggungjawab terhadap seluruh elektrifikasi operasional.
Mulai dari menyalakan mesin dan menggerakkan sabuk konveyor, hingga mendorong udara melalui sistem ventilasi serta mengangkat atau menurunkan elevator.
Sebesar 45 persen elektrifikasi global dikonversi oleh penggerak listrik dan kurang dari 20 persen motor elektrik di dunia dikendalikan oleh drive.
Tahun 2040, permintaan motor listrik berlipat ganda
Sistem drive ABB menjadi pengontrol energi yang digunakan oleh motor elektrik guna menyesuaikan dengan kebutuhan dayanya, telah terbukti mengurangi penggunaan listrik sebanyak 80 persem.
Baca juga: Tiga Sasaran Keberlanjutan di Forum Bisnis Energi ASEAN 2023
Solusi ini memainkan peran penting dalam membantu bisnis mengurangi biaya energi dan mendukung tujuan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon.
Sebagai penyedia sistem motor elektrik dan drive, ABB Motion merupakan pemain global #1 untuk sistem motor elektrik.
Dan sebagai pemimpin industri, ABB memiliki potensi, tanggungjawab, serta peluang untuk mendorong perubahan berkelanjutan dalam konversi elektrifikasi yang memungkinkan dunia memenuhi permintaan energi yang terus meningkat sambil melakukan pemangkasan emisi dan pelestarian sumber daya.
Lebih lanjut, Tan juga menjelaskan bahwa efisiensi energi menjadi prioritas utama di Indonesia.
“Kami ingin sektor industri dan dunia usaha mengetahui bahwa ABB terbuka untuk menjalin kemitraan strategis dengan para pemangku kepentingan untuk menjawab tantangan tersebut guna mencapai efisiensi energi dan efektivitas bisnis yang optimal,” tambahnya.
Baca juga: 5 Upaya Pelestarian Sumber Air, Bisa Dimulai dari Diri Sendiri
Dalam lanskap global saat ini, kebutuhan mendesak akan efisiensi energi telah menjadi hal yang terpenting. Dunia tengah menghadapi tantangan perubahan iklim dan berusaha untuk mengurangi jejak karbon, untuk itu penting bagi pemerintah dan perusahaan untuk mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan efisiensi energi.
“Tujuan kami adalah membantu industri dan dunia usaha memenuhi kebutuhan kinerja mereka sekaligus mengurangi dampaknya terhadap lingkungan,” jelas Tan.
Sebelumnya pada tahun 2021, ABB meluncurkan Gerakan Efisiensi Energi (Energy Efficiency Movement), sebuah forum global yang menyatukan pemangku kepentingan dengan visi yang sama, untuk berinovasi dan bertindak demi dunia yang lebih hemat energi seperti Alfa Laval, Danfoss, Honeywell, dan Microsoft.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya