Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Bisa Bikin Sendiri Pembersih Rumah Bebas Toxic, Ini Caranya

Kompas.com - 16/07/2023, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Pembersih konvensional biasanya beracun atau mengandung bahan kimia toxic. Untuk menghindari ini, Anda bisa membuat pembersih rumah sendiri.

Ini adalah cara sederhana dan murah untuk membersihkan rumah secara alami, tanpa bahan kimia beracun. Tidak harus mewah atau rumit.

Alat yang Anda Butuhkan untuk membersihkan seluruh ruangan di rumah sejatinya ada di sekitar dan berbiaya murah, yakni kain mikrofiber, botol semprot kaca, guci dengan tutup, ember dan kain pel, sabut gosok dan/atau sikat gosok.

Sementara bahan pelengkap pembersih alami yang Anda butuhkan adalah cuka putih yang bikin barang-barang bersinar, menghilangkan noda air, dan menghilangkan lemak.

Baca juga: Panduan Bikin Rumah Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Kemudian sabun pencuci piring yang dapat mengangkat kotoran, degreases, dan desinfektan. Selanjutnya soda kue yang memiliki bahan abrasif ringan untuk menghilangkan kotoran yang menempel, soda cuci untuk menghilangkan kotoran, hidrogen peroksida untuk mendisinfeksi dan mengangkat kotoran.

Selanjutnya minyak atsiri yang memiliki sifat antimikroba dan membuat rumah Anda harum, minyak zaitun (atau minyak nabati lainnya) yang bersinar dan melindungi kayu, dan sabun castile yang dapat mengangkat kotoran, degreases, dan desinfektan.

Namun, sebelum memulai membersihkan rumah, perlu Anda perhatikan bahwa beberapa bahan tidak cocok dicampur bersama. Sebaliknya, ada beberapa bahan yang jika dicampur akan menghasilkan formulasi efektif.

Misalnya, sabun cuci piring yang secara teknis merupakan deterjen, dan cuka dapat digunakan bersamaan. Sabun membantu menghilangkan buih dan degrease sabun, sedangkan cuka menggandakan kekuatan penghilang lemak dan mineral. Namun sabun castile dan cuka tidak bisa dicampur.

Berikut panduan singkat tentang pembersih alami apa yang harus dihindari untuk dicampur dalam wadah yang sama:

Baca juga: Mengenal Toilet Pengompos, Jamban Ramah Lingkungan Hemat Air

Cuka dan hidrogen peroksida (menciptakan asam perasetat), cuka dan sabun castile karena cuka menghilangkan saponifikasi sabun jadi alih-alih yang terbaik dari keduanya, kita justru mendapatkan kekacauan.

Soda kue dan cuka. Ini boleh dilakukan di permukaan (seperti oven), tetapi jangan mencoba mencampurnya dalam wadah untuk disimpan.

Berikut cara membuat pembersih alami:

1. Lulur lembut

Ini adalah pembersih untuk permukaan membandel tetapi cukup lembut untuk disnetuh anak-anak. Campurkan sedikit soda kue dalam mangkuk kecil dengan hidrogen peroksida secukupnya untuk membuat pasta.

Gunakan spons gosok untuk menghilangkan kotoran. Jika memiliki kulit sensitif, Anda bisa memakai sarung tangan karet. Coba ini pada noda karat, buih sabun, dan garis nat yang kotor.

2. Semprotan Disinfektan

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara membersihkan tanpa bahan kimia beracun, disinfektan alami adalah jawabannya.

Baca juga: Seperti Apa Rumah Ramah Lingkungan?

Minyak atsiri memiliki sifat antimikroba dan merupakan tambahan yang bagus untuk pembersih alami. Pohon teh (alias melaleuca) adalah salah satu minyak esensial favorit untuk disinfektan.

Masukkan beberapa tetes ke dalam botol semprot berisi air untuk mendisinfeksi sesuatu. Bahan desinfektan lain yang bisa Anda gunakan sebagai pengganti semprotan yakni cuka (disinfektan, bersifat asam untuk mengurai kotoran), dan alkohol gosok (disinfektan, pelarut efektif, cepat menguap).

Perlu diperhatikan, bahan-bahan ini (minyak atsiri dengan sifat disinfektan, cuka, alkohol gosok) semuanya memiliki kemampuan disinfektan, tetapi tidak ada yang 100 persen efektif dalam uji laboratorium.

Namun sebagian besar rumah tidak dirancang sebagai tempat tinggal yang sangat steril seperti halnya rumah sakit, jadi ini belum tentu merupakan hal yang buruk.

Perlu diingat juga bahwa minyak atsiri ampuh dan harus dijauhkan dari tangan kecil. Adapun minyak esensial lain yang baik untuk membersihkan antara lain lemon, cengkeh, jeruk bali, kayu putih, jeruk nipis, dan jarum pinus atau cemara.

3. Pembersih Serba Guna

Sebagian besar barang dapat dibersihkan dengan seember penuh air hangat dengan semprotan sabun cuci piring tidak beracun atau sedikit cuka.

Baca juga: Cara Kerja Tempat Pemrosesan Akhir Ramah Lingkungan

Salah satu dari solusi ini bagus untuk membersihkan lemari dan dinding, bagian dalam lemari es Anda, dan hampir semua permukaan rumah tangga yang keras yang membutuhkan pembersihan lembut.

Jika Anda tidak ingin mengangkut seember air sabun, maka semprotan adalah pilihan lain. Saya menggunakan semprotan pembersih serbaguna yang sederhana ini.

4. Pembersih Jendela Alami

Gunakan botol semprot penuh cuka sebagai pembersih kaca dan cermin, bersama dengan kain pembersih Norwax. Kombo ini adalah favorit, dan sangat efektif untuk membersihkan apa pun yang terbuat dari kaca atau baja tahan karat. Tidak meninggalkan goresan, tidak seperti kain lain.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Pemerintah
Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Swasta
Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Pemerintah
RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

Pemerintah
Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Pemerintah
Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Pemerintah
Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

LSM/Figur
Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah
Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah
Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

LSM/Figur
Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

LSM/Figur
Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Pemerintah
Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah
Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Pemerintah
Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau