Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WWF Indonesia Tegaskan Satwa Liar Bukanlah Hewan Peliharaan

Kompas.com - 28/07/2023, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Organisasi konservasi nonpemerintah WWF Indonesia menanggapi kematian anak harimau benggala yang sebelumnya dipelihara seorang pesohor media sosial atau influencer di Indonesia.

WWF Indonesia dengan tegas menyatakan bahwa satwa liar bukanlah hewan peliharaan.

Oleh sebab itu, WWF Indonesia mengajak masyarakat untuk melestarikan satwa liar.

Baca juga: 10 Hewan Langka Paling Terancam Punah di Seluruh Dunia 2023, Ada Badak Jawa dan Harimau Sumatera

"WWF Indonesia mendukung upaya upaya Pemerintah Indonesia untuk memerangi perdagangan satwa liar dilindungi," tulis WWF Indonesia dalam pernyataannya di Twitter, Kamis (27/7/2023).

Akan tetapi, WWF Indonesia tidak menyebutkan secara langsung siapa influencer yang dimaksud.

Satwa liat dilarang dijadikan sebagai hewan peliharaan karena mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di alam.

Satwa liar juga memiliki peran penting dalam mempertahankan kelangsungang hidup di bumi.

Baca juga: Kematian Anak Harimau Peliharaan Alshad Ahmad

WWF Indonesia menuturkan, mengambil satwa liar dari habitatnya berarti mengurangi populasinya di alam.

Jika jumlah satwa liar di alam berkurang, rantai makanan akan terganggu dan berdampak negatif terhadap ekosistem secara keseluruhan.

Selain itu, menjadikan satwa liar sebagai hewan peliharaan juga dikhawatirkan dapat menularkan penyakit dari hewan ke manusia.

"Tentunya masih ingat kasus Covid-19? Kasus ini dipercaya ditularkan dari satwa kelelawar," tulis WWF Indonesia.

Baca juga: Anak Harimau Peliharaannya Mati, Alshad Ahmad Tunggu Hasil Laboratorium

Penularan tersebut dinamakan Zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari satwa liar ke manusia.

"Yang kemudian ditularkan dari manusia ke manusia sehingga menjadi pandemi dunia," papar WWF Indonesia.

WWF Indonesia menyampaikan, kasus serupa bisa terjadi jika manusia berkukuh memelihara satwa liar.

Baca juga: Anak Harimau yang Dipelihara Alshad Ahmad Mati

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau