Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Anak Usia Dini Termasuk Prioritas SDGs

Kompas.com - 28/07/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pengembangan anak usia dini masuk dalam prioritas Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu tujuan nomor empat, Pendidikan Berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril dalam Forum Dialog Kebijakan PAUD ASEAN di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

"Prioritas SDGs nomor empat yaitu semua anak memperoleh akses terhadap layanan pengembangan dan perawatan anak usia dini yang berkualitas serta pendidikan prasekolah sebagai persiapan masuk ke pendidikan dasar," kata Iwan, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Dukung Pendidikan dan Pemberdayaan Terintegrasi, SBI Hadirkan Solusi Academy

Dalam pleno sesi ketiga Forum Dialog Kebijakan PAUD ASEAN disebutkan, pendidikan anak usia dini juga masuk dalam rencana kerja ASEAN bidang pendidikan 2021-2025.

Assistant Director Education, Youth, and Sport Division Sekretariat ASEAN Roger Yap Chao Jr mengatakan, pendidikan anak usia dini dengan akses yang berkeadilan dan berkualitas merupakan salah satu poin utama dalam rencana kerja.

Salah satu upaya yang dilakukan dalam mendukung dan memperkuat rencana kerja tersebut adalah memprioritaskan pendidikan dini yang terintegrasi dan holistik bagi anak.

Roger menuturkan, peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini sebaiknya tidak hanya dilakukan sendiri-sendiri oleh setiap negara, melainkan perlu kerja sama yang inklusif dengan berbagai pihak.

Baca juga: Martabe Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Pertanian

Selain itu Roger menegaskan perlu ada keseriusan dalam bentuk ketersediaan anggaran untuk melaksanakan program berkualitas bagi pendidikan anak usia dini.

Selanjutnya, diperlukan juga peningkatan kapasitas bagi orangtua untuk dapat terus terkoneksi dengan anak karena membangun pendidikan anak usia dini berarti membangun negara yang kuat.

"Pendidikan anak usia dini merupakan fondasi yang kuat bagi generasi muda untuk dapat hidup di tengah di masyarakat global," ucap Roger.

Dalam forum pleno yang sama, Head of ECED Tanoto Foundation Eddy Henry menyatakan, Indonesia perlu melakukan analisis lebih lanjut untuk mengungkap isu-isu spesifik yang berkaitan dengan kesenjangan dalam penguatan pengembangan pendidikan anak usia dini.

Baca juga: HK Peduli, Upaya Hutama Karya Bangun Infrastruktur Pendidikan dan Desa

Beberapa isu tersebut antara lain pemenuhan gizi dan nutrisi untuk anak, praktik pola pengasuhan, dan akses terhadap pendidikan berkualitas.

Menurutnya, mengembangkan ekosistem yang efektif bagi pendidikan anak usia dini akan terwujud dengan kolaborasi oleh berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah dan organisasi-organisasi maupun masyarakat.

Untuk organisasi yang dimaksud adalah organisasi finansial, organisasi yang mengimplementasikan, dan organisasi pendukung.

"Kolaborasi ini perlu dijalankan. Misalnya jika ingin menjangkau masyarakat di daerah yang jauh dari pusat pemerintahan maka perlu media yang membantu penyebarluasan informasi," kata Eddy.

Baca juga: Gandeng Dua Pemkab di Jambi, Tanoto Foundation Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dasar

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau