Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2023, 07:52 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Prihatin melihat tumpukan sampah plastik di Lamongan, Jawa Timur, membuat Komando Distrik Militer (Kodim) 0812/Lamongan tergugah.

Komandan Kodim (Dandim) 0812/Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan mengatakan, salah satu upaya untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat berupa paving block.

"Kalau kita lihat banyak menumpuk di pinggir-pinggir jalan. Untuk mengurangi sampah-sampah plastik itu, kita mencoba untuk membuat dalam bentuk paving," ujar Ketut, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Produsen Harus Terlibat Kelola Sampah Plastik yang Diproduksinya

Sebagai langkah nyata, Ketut menunjuk Danramil 0812/24 Sukorame Kapten Arm Yusniady untuk memimpin aksi pengolahan sampah plastik menjadi paving block.

Hal ini seiring dengan banyaknya hasil riset yang menyebutkan bahwa sampah plastik berdampak negatif serta dan mencemari lingkungan karena sulit diurai.

Proses pembuatan

Menurut Yusniady, untuk pembuatan paving block dari bahan sampah plastik cukup mudah. Sampah plastik yang terkumpul, dilelehkan dalam panci atau drum bekas berbahan besi.

Setelah sampah plastik benar-benar meleleh, kemudian ditambahkan pasir secukupnya dengan terus diaduk hingga merata.

Baca juga: Valuasi Daur Ulang Sampah Plastik Indonesia Belum Terhitung

"Dimasukkan (ke dalam drum) sedikit demi sedikit sambil diaduk terus, biar lelehannya merata. Karena kalau plastik seperti botol kan agak tebal, jadi kalau tidak diaduk, kadang menggumpal," tutur Yusniady.

Setelah sampah plastik dalam wadah tersebut dirasa sudah benar-benar meleleh seluruhnya, barulah diambil sedikit demi sedikit untuk dituangkan ke dalam cetakan berbentuk segi enam sampai penuh.

Sebelumnya, cetakan tersebut diolesi dengan pelumas atau oli supaya tidak lengket.

"Selanjutnya dipress (tekan), kemudian dimasukkan ke dalam air untuk pendinginan, agar mudah dilepas dari cetakan," ucap Yusniady.

Anggota Kodim 0812/Lamongan, Jawa Timur, saat menunjukkan proses pembuatan paving blok dari bahan sampah plastik.Dok. istimewa Anggota Kodim 0812/Lamongan, Jawa Timur, saat menunjukkan proses pembuatan paving blok dari bahan sampah plastik.
Yusniady menceritakan, pada awal percobaan tidak menggunakan tambahan pasir, namun hasilnya kurang maksimal. Eksperimen lanjutan pun dilakukan dengan panambahan pasir.

"Kalau cuma menggunakan sampah plastik, setelah didinginkan itu bagian tengahnya cekung, seperti mengkerut. Akhirnya kami tambahkan sedikit pasir, ternyata hasilnya lebih bagus. Bisa padat dan bentuknya tidak berubah," kata Yusniady.

Baca juga: Raih Dana Hibah Transform, Alner Kurangi 1.300 Kilogram Sampah Plastik

Yusniady menjelaskan, upaya ini cukup efektif dalam mengurangi sampah plastik. Karena untuk membuat satu paving block, dibutuhkan minimal dua kilogram sampah plastik.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau