Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Hutan Indonesia Ajak Anak Muda Ikut Aksi Kolaboratif Jaga Hutan

Kompas.com - 09/08/2023, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengusung tema “Jaga Hutan, Jaga Iklim” dengan tagar #JagaHutanJagaKita dalam memperingati hari hutan Indonesia tanggal 7 Agustus 2023, sejumlah organisasi yang tergabung dalam konsorsium Hari Hutan Indonesia merayakan momentum ini dengan berbagai aktivitas.

Tema “Jaga Hutan, Jaga Iklim” ini sebagai potret optimisme, dengan menjaga hutan, kita menjaga bumi dari perubahan iklim yang terjadi dan akan dekat dampaknya pada kehidupan kita.

Tidak berhenti sampai di situ, makna dari menjaga hutan juga dapat diartikan dari berbagai pendekatan mulai dari keanekaragaman hayati, masyarakat adat, potensi energi, dan lain sebagainya yang berperan dalam keberlangsungan hutan.

Baca juga: Kekeringan dan Kecukupan Luas Tutupan Hutan

Diresmikan tahun 2020 lalu, hari Hutan Indonesia selalu dimanfaatkan sebagai momentum bersama untuk menyebarluaskan semangat jaga hutan Indonesia.

Menurut Campaign Manager Hutan itu Indonesia Eulis Utami, momentum ini sangat penting untuk membangkitkan rasa syukur kita akan kekayaan dan keindahan Hutan Indonesia yang memiliki peringkat ketiga di dunia.

Menurutnya, memang sudah ada Hari Hutan Sedunia tiap tanggal 21 Maret. Tapi, Indonesia butuh satu hari khusus dalam setahun di mana semua mata, pikiran, dan usaha masyarakat ditujukan untuk menjaga hutan.

"Selain itu, Hari Hutan Indonesia menjadi momen refleksi disahkannya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2019 mengenai Penghentian Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Primer dan Lahan Gambut," ujarnya.

Hari Hutan Indonesia menjadi aksi kolektif yang tidak hanya diselenggarakan oleh Anggota Konsorsium, namun didukung 100 lebih organisasi yang menjadi kolaborator.

Baca juga: Mewujudkan Kota Hutan Berkelanjutan IKN Melalui Konsorsium

Serangkaian aksi kolaborasi mulai dari pelibatan sukarelawan, influencer, media massa, nonton bareng, diskusi, webinar, kompetisi, charity fun run sampai ke penanaman pohon dilakukan dalam rangka penyadartahuan dan pelibatan banyak pihak.

Rangkaian agenda kegiatan ini akan berlangsung mulai dari Agustus hingga 30 September 2023.

Berkolaborasi dengan Indorelawan, hingga saat ini sudah ada 255 sukarelawan anak muda yang akan ikut dalam kampanye digital sebagai usaha penyadartahuan masyarakat luas tentang pentingnya arti hutan.

Menurut Duta Indorelawan Morgan Oey, anak muda memiliki peran yang penting dalam menjaga lingkungan melalui diri sendiri dengan langkah kecil.

“Sebagai anak muda yang akan merasakan dampaknya di 10-30 tahun mendatang kalau hutan kita habis/berkurang. Saat ini perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya sudah terasa artinya kita harus bergerak sekarang. Sehingga kelak ketika nanti kita tua, anak cucu kita tidak merasakan keparahan kerusakan bumi," tuturnya.

Baca juga: Pemerintah Janji Bereskan Masalah Deforestasi Hutan Rawa Singkil Aceh

Morgan berharap, melalui momentum ini, banyak orang akan terpanggil untuk berpartisipasi dalam Hari Hutan Indonesia dan bergandengan tangan menjaga hutan untuk kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang.

"Bersama-sama, kita dapat memberikan dampak yang signifikan dalam melestarikan kekayaan alam Indonesia dan mengatasi tantangan perubahan iklim," cetusnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH: Tambang Picu Dampak Serius, Aktivitasnya Harus Dikawal Kembali
Menteri LH: Tambang Picu Dampak Serius, Aktivitasnya Harus Dikawal Kembali
Pemerintah
Di Balik Sunyi Rawa Gambut Ketapang: Perjuangan Warga Menantang Api Karhutla
Di Balik Sunyi Rawa Gambut Ketapang: Perjuangan Warga Menantang Api Karhutla
LSM/Figur
PBB: Emisi Dunia Hanya Turun 10 Persen, Gagal Capai Target 60 Persen
PBB: Emisi Dunia Hanya Turun 10 Persen, Gagal Capai Target 60 Persen
Pemerintah
22 Pabrik Cikande Rampung Didekontaminasi, Kini Bisa Beroperasi Kembali
22 Pabrik Cikande Rampung Didekontaminasi, Kini Bisa Beroperasi Kembali
Pemerintah
KLH Bakal Cek Kerusakan Ekosistem akibat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak
KLH Bakal Cek Kerusakan Ekosistem akibat Tambang Emas Ilegal di Gunung Salak
Pemerintah
PBB Sebut Pendanaan Adaptasi Iklim Global Harus Naik 12 Kali Lipat
PBB Sebut Pendanaan Adaptasi Iklim Global Harus Naik 12 Kali Lipat
Pemerintah
TMD Lippo Land Dukung Generasi Sehat dan Cerdas lewat Bantuan Pendidikan untuk Siswa SD
TMD Lippo Land Dukung Generasi Sehat dan Cerdas lewat Bantuan Pendidikan untuk Siswa SD
Swasta
DLH Jakarta Pertimbangkan Sanksi Sosial ke Pembakar Sampah, Foto Pelaku Bakal Dipajang
DLH Jakarta Pertimbangkan Sanksi Sosial ke Pembakar Sampah, Foto Pelaku Bakal Dipajang
Pemerintah
Krisis Iklim bagi Gen Z Masih Soal Cuaca Ekstrem, Pelibatan Mereka Sekadar Formalitas
Krisis Iklim bagi Gen Z Masih Soal Cuaca Ekstrem, Pelibatan Mereka Sekadar Formalitas
LSM/Figur
IESR: SNDC Tak Hadirkan Terobosan, Cuma Perbarui Metode Hitung Emisi
IESR: SNDC Tak Hadirkan Terobosan, Cuma Perbarui Metode Hitung Emisi
LSM/Figur
Sisir Tambang Ilegal di Gunung Salak, Petugas Hancurkan 31 Tenda Biru
Sisir Tambang Ilegal di Gunung Salak, Petugas Hancurkan 31 Tenda Biru
Pemerintah
BRIN Kembangkan WoodPlastic, Plastik Ramah Lingkungan dari Serbuk Kayu
BRIN Kembangkan WoodPlastic, Plastik Ramah Lingkungan dari Serbuk Kayu
Pemerintah
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Bappenas Gelar Lomba Menulis, Dorong Perempuan Berani Bersuara
Pemerintah
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
Gara-gara Sampah, Warga Sekitar Cipeucang Harus Hidup Bergantung Air Galon
LSM/Figur
Dulu Krisis, Petani Sumba Timur Kini Panen Enam Ton Bibit Rumput Laut
Dulu Krisis, Petani Sumba Timur Kini Panen Enam Ton Bibit Rumput Laut
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau