Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2023, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) didorong menjadi daerah penyangga utama ketersediaan pangan di kawasan Indonesia Timur.

Salah satu strategi mencapai target tersebut adalah memelopori penanaman benih padi 48 blas dan padjajaran agritan yang toleran terhadap cuaca panas El Nino.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pihaknya bersama gubernur, wali kota, bupati, dan jajaran dinas terkait mengondisikan kesiapan NTB sebagai penyangga pangan di Indonesia Timur.

Baca juga: Jadi Salah Satu Lumbung Pangan, Kalsel Didorong Antisipasi Dampak El Nino

“Khususnya untuk ketersediaan pangan beras dalam menghadapi kontraksi El Nino,” kata SYL dalam keterangan tertulis yang disiarkan Kementerian Pertanian, Sabtu (12/8/2023).

Menurut SYL, Provinsi NTB merupakan salah satu wilayah subur yang memiliki tingkat produktivitas tinggi.

Karena itu, dia ingin NTB menyuplai kebutuhan beras bagi masyarakat di Indonesia. Dia juga meminta para petani melakukan percepatan tanam saat air masih tersedia dengan cukup.

“NTB harus berkontribusi bagi kepentingan nasional karena ancaman El Nino dalam peta kita sudah berwarna hitam, coklat, dan merah,” ucap SYL.

Baca juga: Peduli Stunting, Ketua Bhayangkari Sulbar Fokus Pangan Olahan Kebutuhan Medis

Dia menambahkan, saat ini situasi di NTB masih memiliki ketersediaan air untuk masa tanam.

“Karena itu percepatan harus kita kawal bersama untuk mempersiapkan penanaman 500.000 hektare sesuai perintah Bapak Presiden (Joko Widodo),” katanya.

SYL menuturkan, Kementerian Pertanian siap melakukan intervensi teknologi mekanisasi di suatu daerah yang masuk zona kuning atau merah.

Baca juga: Stok Pangan Strategis Dipastikan Aman Hingga Akhir 2023 Meski Dibayangi El Nino

Dia menambahkan, Kementerian Pertanian juga sudah menyediakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian yang bisa membantu petani dalam mengembangkan usaha tani.

“Tentu saja kita berharap El Nino ini tidak terlalu ekstrem tapi apapun namanya kita harus antisipasi dengan serius,” ungkap SYL.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi berujar, gerakan nasional penanganan El Nino di NTB difokuskan pada lahan potensial untuk meningkatkan indeks pertanaman dengan menggunakan padi genjah dan tahan kekeringan.

Baca juga: Realisasikan Ketahanan Pangan, Bayer Luncurkan Jagung Bioteknologi

Selama ini, NTB merupakan daerah yang dikenal sebagai bumi gora atau bumi gogo rancah di mana penanaman padi juga dilakukan di lahan kering.

Berkaca pada situasi di sana, pemerintah mendorong budidaya tumpangsari dan pertanian terpadu.

Suwandi berharap, melalui cara itu petani bisa melakukan efisiensi biaya dan menggunakan input dari bahan organik dan alami sehingga ramah lingkungan.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim Semakin Meningkat di Asia, Ketahanan Pangan Terganggu

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Konvensi Panas Bumi IIGCE Berpotensi Hadirkan Investasi Rp 57,02 Triliun

Swasta
AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

AI Bisa Tekan Emisi Karbon dan Tingkatkan Keuntungan Perusahaan, Bagaimana Caranya?

Swasta
Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Indonesia Turunkan Perusak Ozon HCFC 55 Persen Tahun 2023

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau