Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atur Jarak Kelahiran Jadi Salah Satu Cara Cegah Stunting

Kompas.com - 24/08/2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Mengatur jarak kelahiran menjadi salah satu upaya kunci untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo saat di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/8/2023).

Dalam acara pengukuhan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dan meninjau pelayanan Keluarga Berencana (KB) tersebut, Hasto menyampaikan penentu bonus demografi adalah generasi muda.

Baca juga: Para Bidan Turut Dilibatkan Tekan Stunting

“Apabila generasi muda dapat mengatur (jarak) kelahiran, maka stunting dapat dihindari,” ujar Hasto sebagaimana dilansir Antara.

Hasto menuturkan, KB merupakan program wajib yang harus dijalankan BKKBN dan pemerintah melalui penyediaan fasilitas layanan.

Dia meminta Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat program KB untuk mempercepat penurunan risiko anak stunting.

Usia sehat untuk menikah demi mencegah stunting adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.

Baca juga: Penurunan Stunting Jadi Solusi Indonesia Menuju Negara Maju

Bagi remaja perempuan, utamanya calon pengantin, penting juga untuk menjaga tekanan darah maupun hemoglobin (hb).

“Saya berharap semua kader dan TPK paham tentang pentingnya KB untuk menekan stunting, agar disosialisasikan kepada generasi muda,” ucap Hasto.

Menurut Hasto, salah satu faktor penyebab stunting yang paling utama adalah kekurangan asupan gizi.

Faktor lainnya adalah bayi tidak diberikan ASI eksklusif, pola asuh yang kurang tepat, bayi sering sakit, jamban atau sanitasi yang belum sesuai standar, dan jarak kelahiran anak yang terlalu sedikit.

Baca juga: Para Kader KB Diusulkan Dapat Insentif Layak, Bisa Bantu Cegah Stunting

“Sanitasi dan makanan harus bagus, pola asuh juga harus baik, anak harus digembirakan dan mengatur jarak kelahiran anak atau menghindari 4T, serta merencanakan kehamilan dengan baik,” papar Hasto.

“Jadi, kalau mau hamil jangan main-main, dan kalau main-main jangan hamil, oleh karena itu harus memakai alat kontrasepsi,” sambungnya.

4T merupakan singkatan dari terlalu muda hamil , terlalu tua hamil, terlalu dekat jarak kelahiran anak, dan terlalu banyak anak.

Berdasarkan data BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, di Kabupaten Konawe Selatan, pasangan usia subur (PUS) yang mendapat layanan KB dalam kegiatan itu sebanyak 216 akseptor.

Baca juga: Stunting Bisa Jadi Ancaman Bangsa, Pencegahannya Harus Dilakukan Serius

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
Lumba-Lumba Muncul di Laut Jakarta, Jadi Momentum Perkuat Perlindungan Perairan
LSM/Figur
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Kemenperin Dorong Industri Lapor Emisi Lewat SIINas
Pemerintah
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
Pertamina Gandeng Kelompok Tani Hutan Perkuat Perhutanan Sosial
BUMN
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Pemerintah Resmikan Pasar Perdagangan Sertifikat EBT ICDX
Swasta
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
Perubahan Iklim, Situs Warisan Dunia Terancam Kekeringan atau Banjir
LSM/Figur
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
Ancaman Tersembunyi Perubahan Iklim, Bikin Nutrisi Makanan Turun
LSM/Figur
Ahli Desak Regulasi Ketat Pemeliharaan Ular, Jangan Sampai Ada Korban
Ahli Desak Regulasi Ketat Pemeliharaan Ular, Jangan Sampai Ada Korban
LSM/Figur
Mobil Listrik Hasilkan Emisi 73 Persen Lebih Rendah, Bantu Capai Target Iklim
Mobil Listrik Hasilkan Emisi 73 Persen Lebih Rendah, Bantu Capai Target Iklim
Pemerintah
Adipura Kini Bukan Cuma Penghargaan, Kota Kotor Terancam Kehilangan Anggaran
Adipura Kini Bukan Cuma Penghargaan, Kota Kotor Terancam Kehilangan Anggaran
Pemerintah
Mencairnya Gletser Bisa Picu Letusan Gunung Berapi Global
Mencairnya Gletser Bisa Picu Letusan Gunung Berapi Global
Pemerintah
Mengintip Pabrik dan Advanced Lab Tembakau Bebas Asap Hasil Investasi Rp 5,3 T Sampoerna
Mengintip Pabrik dan Advanced Lab Tembakau Bebas Asap Hasil Investasi Rp 5,3 T Sampoerna
Swasta
Sembilan Titik Laut Dalam di Sumatra Punya Potensi Tinggi, dari Udang hingga Beragam Karang
Sembilan Titik Laut Dalam di Sumatra Punya Potensi Tinggi, dari Udang hingga Beragam Karang
LSM/Figur
Standar Adipura Dirombak, 50 Persen Ditentukan dari Pengelolaan Sampah
Standar Adipura Dirombak, 50 Persen Ditentukan dari Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Genetika Tuna Diteliti, Jadi Dasar Kuota Tangkap dan Konservasi
Genetika Tuna Diteliti, Jadi Dasar Kuota Tangkap dan Konservasi
LSM/Figur
Jual Kupu-Kupu Dilindungi di Media Sosial, Pria 60 Tahun Ditangkap
Jual Kupu-Kupu Dilindungi di Media Sosial, Pria 60 Tahun Ditangkap
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau