Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Program percepatan penurunan stunting menjadi solusi agar Indonesia dapat keluar dari perangkap pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Charles Honoris di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Dia menyampaikan, Indonesia harus memanfaatkan momentum bonus demografi pada 2030 supaya tidak berubah menjadi bencana demografi akibat stunting.

Baca juga: Para Kader KB Diusulkan Dapat Insentif Layak, Bisa Bantu Cegah Stunting

“Di mana kita juga bercita-cita meraih Indonesia Emas 2045 sebagai negara yang memiliki pendapatan per kapita setara dengan negara maju, agar bisa keluar dari middle income trap,” ucap Charles, sebagaimana dilansir Antara.

Charles menuturkan, cita-cita untuk keluar dari middle income trap bisa tercapai apabila Indonesia memiliki generasi baru yang sehat, kuat, dan tangguh.

Hal tersebut dimulai dari keluarga dengan memberikan pola asuh yang tepat.

“Kejar tumbuh balita menjadi penting karena balita adalah masa yang penuh dengan pembelajaran dan perkembangan yang tepat,” kata Charles.

Baca juga: Stunting Bisa Jadi Ancaman Bangsa, Pencegahannya Harus Dilakukan Serius

“Ini adalah waktu di mana dasar-dasar yang kuat diletakkan untuk kemampuan kognitif, emosional, sosial, dan fisik dari anak-anak kita,” imbuhnya.

Menurutnya, generasi mendatang bakal berhadapan dengan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di era globalisasi dan teknologi digital yang berkembang pesat.

Berkaca pada hal tersebut, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk memberikan dukungan dan perhatian yang tepat demi memastikan anak-anak Indonesia bisa menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

“Masa intervensi gizi yang paling menentukan ada pada 1.000 hari pertama kehidupan, sampai dengan anak tumbuh dan berkembang optimal sesuai dengan usianya,” tutur Charles.

Baca juga: Perempuan Remaja Diajak Atasi Anemia untuk Cegah Stunting

Saat 1.000 hari pertama kehidupan, otak anak berkembang 80 persen dan masa ini tidak dapat diulang kembali.

“Sehingga, apabila proses tumbuh kembang balita tidak maksimal, dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting,” lanjut Charles.

Dia turut mengapresiasi peran seluruh kader Bina Keluarga Balita (BKB), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dan kader posyandu yang telah bekerja keras melakukan program-program secara langsung di lapangan kepada masyarakat untuk menurunkan angka stunting.

Dia optimistis bahwa melalui kerja sama dan dan gotong royong yang baik lintas sektor, maka target stunting 14 persen dapat tercapai.

Baca juga: Bukan Hanya Ibu, Ayah Berperan Penting Cegah Stunting pada Anak

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kompleksnya Konservasi Orangutan Tapanuli, Fragmentasi hingga Konflik dengan Manusia
Kompleksnya Konservasi Orangutan Tapanuli, Fragmentasi hingga Konflik dengan Manusia
Pemerintah
Diet Plastik Lewat Toko Curah
Diet Plastik Lewat Toko Curah
LSM/Figur
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Hujan Diprediksi Landa Sejumlah Daerah
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Hujan Diprediksi Landa Sejumlah Daerah
Pemerintah
Akses Listrik di Asia-Pasifik Hampir Merata, tapi Transisi Energi Bersih Terhambat
Akses Listrik di Asia-Pasifik Hampir Merata, tapi Transisi Energi Bersih Terhambat
Pemerintah
Deforestasi Amazon Kurangi Curah Hujan dan Picu Kenaikan Suhu
Deforestasi Amazon Kurangi Curah Hujan dan Picu Kenaikan Suhu
Pemerintah
Studi: Paparan Polusi Udara Picu Demensia
Studi: Paparan Polusi Udara Picu Demensia
Pemerintah
Bukan Sekadar Jumlah, Cuaca Ekstrem Juga Tentukan Siapa yang Bermigrasi
Bukan Sekadar Jumlah, Cuaca Ekstrem Juga Tentukan Siapa yang Bermigrasi
LSM/Figur
Kerusakan Laut Akibat Manusia Diproyeksikan Berlipat Ganda pada 2050
Kerusakan Laut Akibat Manusia Diproyeksikan Berlipat Ganda pada 2050
Pemerintah
360 Ha Lahan TN Gunung Leuser yang Rusak karena Sawit Ilegal, Bakal Direhabilitasi
360 Ha Lahan TN Gunung Leuser yang Rusak karena Sawit Ilegal, Bakal Direhabilitasi
Pemerintah
Badak Makin Terancam, Teknologi ART dan Biobank Beri Harapan
Badak Makin Terancam, Teknologi ART dan Biobank Beri Harapan
Pemerintah
Ecolab dan SCG Perkuat Kemitraan untuk Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Target Net Zero
Ecolab dan SCG Perkuat Kemitraan untuk Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Target Net Zero
Swasta
Insan Astra Salurkan Donasi Rp 371 Juta dari Healthy Life Challenge ke Kampung Berseri Astra
Insan Astra Salurkan Donasi Rp 371 Juta dari Healthy Life Challenge ke Kampung Berseri Astra
Swasta
Kemenhut Siapkan Rp 6 T untuk Belanja Pegawai hingga Penanganan Kehutanan
Kemenhut Siapkan Rp 6 T untuk Belanja Pegawai hingga Penanganan Kehutanan
Pemerintah
Hadir di EDRR 2025, Astra Tunjukkan Komitmen Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Hadir di EDRR 2025, Astra Tunjukkan Komitmen Kesiapsiagaan Bencana Nasional
Swasta
Astra Bangun 250 Rumah Layak Huni Gratis untuk Warga Banyumas dan Garut
Astra Bangun 250 Rumah Layak Huni Gratis untuk Warga Banyumas dan Garut
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau