Selanjutnya pilar pengelolaan lingkungan, dengan jejak karbon lebih rendah. Dalam hal ini Lazada mengurangi keseluruhan emisi GRK sebesar 10 persen, dibandingkan dengan periode laporan dampak ESG sebelumnya.
Berikutnya inisiatif logistik berkelanjutan melalui Program Transport Access Point (TAP) Lazada Logistics di Indonesia yang mampu mengurangi lebih dari 20.000 perjalanan dan setara dengan sekitar 7 juta kilometer pengurangan aktivitas transportasi darat.
"Hal ini dimungkinkan melalui kolaborasi dengan mitra pihak ketiga untuk memanfaatkan truk Lazada dalam pengiriman paket di kota tujuan jika memungkinkan, sehingga mengeliminasi kebutuhan penggunaan truk terpisah," jelas james.
Terakhir adalah tata kelola yang efektif melalui keamanan siber yang diperketat. Selama periode laporan dampak ESG kali ini, Lazada tidak menerima keluhan yang terbukti terkait pelanggaran privasi pelanggan atau hilangnya data pelanggan di seluruh wilayah operasional.
Praktik terbaik untuk perlindungan dan proses hak kekayaan intelektual (HKI) juga menjadi concern perusahaan. Pada September 2022, Lazada memimpin pembentukan Kelompok Kerja Anti-Pemalsuan e-commerce Asia Tenggara atau Southeast Asia eCommerce Anti-Counterfeiting (SeCA).
Baca juga: Jaga Komitmen ESG, BRI Insurance Lepas Ratusan Tukik di Pulau Anak Karas
Ini adalag konsorsium pertama dari jenisnya di Asia Tenggara yang didedikasikan untuk berbagi praktik terbaik dalam hal kebijakan, program, perangkat, dan sumber daya perlindungan yang ditawarkan oleh platform untuk mendukung brand dalam upaya mereka mengelola dan mencegah aktivitas pelanggaran HKI.
Penasihat Umum Lazada Group Gladys Chun menambahkan, sejak diterbitkannya Laporan Dampak ESG perdana tahun lalu, perusahaan senang melihat hasil dan pencapaian yang menggembirakan dari banyak inisiatif dan upaya yang dilakukan.
Pencapaian tersebut menjadi bukti nyata atas komitmen dan pandangan jangka panjang Perusahaan tentang pertumbuhan berkelanjutan, tidak hanya tentang Lazada, tetapi juga industri perdagangan digital yang lebih luas.
“Mengatasi berbagai tantangan ESG bukan hanya tentang melakukan hal yang benar. Ini juga berarti membangun landasan yang diperlukan bagi organisasi untuk mengelola risiko dan peluang dengan baik, untuk memungkinkan bisnis yang lebih kuat dan tangguh dalam jangka panjang," tuntas Gladys.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya