SINGAPURA, KOMPAS.com - Lebih dari 1,1 juta stakeholders atau pemangku kepentingan dalam ekosistem penjual, enabler perdagangan digital, mitra logistik pihak ketiga, dan karyawan merasakan dampak dari kehadiran Lazada.
Pencapaian ini merupakan hasil dari pemberdayaan masyarakat di bidang sosio-ekonomi di enam negara Asia Tenggara yang dilakukan Lazada.
Demikian Laporan Dampak Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau Environment, Social, and Governance (ESG) Lazada yang bertajuk Memperkaya Kehidupan, Bangkit Lebih Kuat (Enriching Lives, Emerging Stronger) tahun 2023.
Laporan tahunan ini memberikan lebih banyak informasi mengenai perkembangan komitmen Lazada sebagai ekosistem e-commerce untuk menyebar kebaikan, berdasarkan empat pilar inti di bawah kerangka ESG yang diluncurkan tahun lalu, yaitu pemberdayaan masyarakat, tenaga kerja siap masa depan, pengelolaan lingkungan, dan tata kelola yang efektif.
Baca juga: inDrive Dorong Karyawan untuk Berbagi Lewat Program Sosial
Perlu dicatat bahwa sejak peluncuran acuan inventarisasi karbon untuk menentukan sumber utama emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di seluruh operasional Lazada pada 2022, perusahaan telah mengurangi emisi GRK secara keseluruhan sebesar 10 persen, dibandingkan dengan periode pelaporan terakhir.
Chief Executive Officer Lazada Group James Dong menuturkan, selama lebih dari satu dekade, Lazada telah membantu mengakselerasi kemajuan di Asia Tenggara melalui perdagangan dan teknologi.
Dengan dirilisnya Laporan Dampak ESG kedua ini, Perusahaan ingin berbagi informasi mengenai perkembangan yang telah dicapai dan yakin bisa mendapatkan lebih banyak pencapaian bersama-sama.
“Menuju fase pertumbuhan berikutnya, kami menyadari bahwa keberlanjutan akan terus menjadi prinsip panduan kami. Pembangunan berkelanjutan bukan hanya sebuah tanggung jawab, tetapi juga peluang dan komitmen untuk masa depan," tutur James dalam rilis Kamis (24/8/2023).
Dengan bekerja sama, menurut James, para stakeholders dapat memperkaya kehidupan masyarakat dalam ekonomi digital dan membangun masa depan yang tangguh dan berkelanjutan.
Baca juga: Skor Masih Medium 28,4, BTN Siapkan Metodologi Penyusunan Laporan ESG
Selain pemberdayaan masyarakat di bidang sosio-ekonomi, laporan ini juga mengulas berbagai pencapaian dan perkembangan penting dari upaya ESG perusahaan selama periode pelaporan.
Di antaranya adalah Lazada bergabung dengan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC 2022) untuk mempromosikan dan mendukung inisiatif yang bertujuan membantu transformasi digital usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
Menurut James, digitalisasi sangat penting untuk meningkatkan fleksibilitas operasional dan pertumbuhan jangka panjang bagi bisnis di seluruh Asia Tenggara.
Atas upaya mendukung dan memajukan komunitas lokal, Lazada Vietnam mendapatkan dua penghargaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang prestisius, yaitu Saigon Times Corporate Social Responsibility 2022 Merit Ceremony dan Corporate Social Responsibility Recognition Awards dari American Chamber of Commerce Vietnam.
Kemudian pilar tenaga kerja siap masa depan, di mana Lazada menciptakan lingkungan kerja yang beragam dan inklusif bagi karyawan yang berasal dari lebih dari 32 negara, dengan 44 persen di antaranya adalah perempuan.
Baca juga: ESG Mendorong Terciptanya Iklim Investasi yang Baik
Perusahaan juga memberikan pengalaman belajar yang komprehensif untuk semua melalui platform pembelajaran digital, GROW, menawarkan lebih dari 1.000 pelatihan untuk karyawan di semua negara.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya