3. Gunakan Seal Kedap Udara pada Celah Pintu dan Jendela
Seal karet pada celah pintu dan jendela dapat membantu menghalangi udara luar yang kotor agar tidak masuk ke dalam rumah.
4. Menanam Tanaman Penyaring Udara
Tanaman pembersih udara seperti bambu dan tanaman lidah mertua yang rapat di sekitar rumah bisa membantu mengurangi jumlah polutan yang masuk ke area sekitar rumah.
Baca juga: Membangun Kesadaran Bahaya Polusi Udara
Lokasi penanaman juga berpengaruh, usahakan tanam di area seperti tepi jalan, atau dekat bukaan yang cukup besar.
5. Gunakan AC dengan Sistem Recirculate
Sebagian besar AC memiliki sistem ini, cuma jarang digunakan. Saat-saat seperti inilah, sebaiknya kita menggunakan fitur ini.
Sistem recirculate AC akan mengolah udara di dalam rumah untuk disaring dan didinginkan dan kemudian masuk kembali ke dalam rumah, tanpa mengambil udara dari luar sama sekali.
Selain lima tips di atas, penggunaan air purifier juga dapat membantu menyaring udara yang masuk ke dalam rumah, tempatkan di daerah seperti jendela dan juga di ruang keluarga.
Baca juga: Waspada, Ini 4 Dampak Buruk akibat Polusi Udara selain ISPA
Olahraga dan makan-makanan bergizi juga diperlukan, supaya tubuh memiliki daya tahan yang kuat sehingga tidak mudah terpapar sakit.
Jangan lupa juga rutin membersihkan rumah untuk mengurangi akumulasi debu dan partikel-partikel lain yang dapat mempengaruhi kualitas udara.
Dengan tips-tips tadi Anda mengurangi risiko terhadap polusi udara di dalam rumah.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya