Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2023, 11:35 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - PT Jababeka Tbk berkomitmen untuk mengatasi perubahan iklim dengan target mencapai nol emisi karbon pada tahun 2050.

Hal ini diwujudkan lewat deklarasi Net-Zero Industrial Cluster Community (NZICC) di kawasan industri Jababeka Cikarang, Jawa Barat.

Pada tahap awal, Jababeka menggandeng 15 tenant di kawasan industri Jababeka Cikarang, meliputi L'oreal Indonesia Plant, Unilever, Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing, Mattel, Mane, Chainwin, Dulux, Nippon Steel, TÜV NORD, Sari Takagi Elok Produk (STEP), Techno Metal Industry (TMI), Kerry Ingredients Indonesia, Eonchemicals Putra, Sibelco, dan Anugerah Pharmindo Lestari (APL).

Vice President Director PT Jababeka Tbk Tjahjadi Rahardja mengatakan, langkah ini membutuhkan kolaborasi dari para tenant, pemerintah, dan seluruh stakeholders terkait.

"Pemerintah Indonesia sudah mencanangkan menjadi net-zero emission tahun 2060, tapi Jababeka dengan bantuan tenant mau coba net-zero emission pada 2050. Sepuluh tahun lebih cepat dari target pemerintah," ucap Tjahjadi dalam sambutannya.

Sebagai percobaan, Jababeka telah melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Water Treatment Plant (WTP) kawasan industri Jababeka.

"Kami bekerja sama dengan Pertamina NRE untuk memasang PLTS atap di WTP," imbuh Tjahjadi.

Deklarasi sekaligus peluncuran website NZICC ini merupakan satu rangkaian acara Jababeka Eco Summit 2023 yang dimulai sejak 25 Juli 2023.

Baca juga: Jababeka Movieland Diresmikan, Kawasan Industri Film dan Televisi Seluas 35 Hektar

Selain deklarasi komitmen dengan 15 tenant, Jababeka juga melakukan penanam mangrove di Pantai Utara (Pantura) Jawa pada awal Agustus 2023 sebanyak 15.000 bibit.

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Dukungan Sumber Daya Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wawan Gunawan yang mewakili Menteri KLHK Siti Nurbaya mengapresiasi langkah yang diambil Jababeka.

Pasalnya, Assessment Report (AR) 6 oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menunjukkan bahwa suhu permukaan global pada periode 2011-2020 telah naik 1,09 derajat celcius dibandingkan periode sebelum revolusi industri.

Kemudian Indonesia juga telah meningkatkan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui Enhanced Nationally Determined Contributions (NDCs) dengan upaya sendiri dari 29 persen menjadi 31,89 persen pada 2030.

Sementara sektor industri bertanggung jawab atas 30 persen emisi karbon dioksida secara global.

"Klaster industri akan menjadi pemain penting dalam mempercepat jalan menuju net-zero," tegas Wawan.

Menurutnya, langkah Jababeka untuk mencapai nol emisi karbon bisa menjadi contoh bagi kawasan industri lain.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Pemerintah
Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Pemerintah
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau