SYDNEY, KOMPAS.com- Menyusul sukses memecahkan rekor selama enam jam di Dubai tahun 2022 lalu, kali ini Jefri Setiawan kembali berhasil memainkan piano tanpa henti dengan mata tertutup di Sydney, Australia.
Jefri memecahkan rekor dunia bermain piano dengan mata tertutup dalam penampilannya pada memorizing the songs while playing the piano non-stop blindfolded for the longest time in the world, di Master Piano Institute, pada tanggal Rabu, 30 Agustus 2023.
Di hadapan dewan juri Seema Balakrishna dan Malathi Madhavan dari Universal Records Forum (URF). Jefri diminta menghafal dan memainkan piano selama 90 menit non-stop dengan mata tertutup untuk 170 lagu.
Namun hanya sampai pada 45 lagu, dewan juri telah menyatakan Jefri berhasil memenuhi apa yang disyaratkan, sehingga meraih empat penghargaan sekaligus.
Baca juga: WNI Sambut Antusias Layanan Warung Konsuler KJRI Sydney di Brisbane
Rekor dunia World Talent Book tersebut masing-masing untuk kategori "Memorized Songs While Playing Piano non-stop Blindfolded for the Longest Time", dan URF Asian Records “Memorizing Songs While Playing Piano non-stop Blindfolded for the Longest Time”.
Selain itu Jefri juga dianugerahi ABR Icon Awards 2023 kategori "Top Talent of The Year 2023", satu dari 18 orang yang dipilih dari 186 pemegang rekor ABR serta penghargaan dari Master Piano Institute atas prestasinya tersebut.
Penampilan Jefri terselenggara atas kerja sama KJRI Sydney dan Universitas Gunadarma serta Universitas Yarsi Jakarta.
Jefri berhasil memukau para undangan yang hadir untuk memainkan piano tanpa henti dengan mata tertutup selama 90 menit lebih.
Adapun lagu yang dimainkan di antaranya Gugur Bunga-Ismail Marzuki, Gebyar-Gebyar -Gombloh, Berkibarlah benderaku-Ibu Sud, Fur Elise-Beethoven, Fix You- Coldplay, Hero-Mariah Carey, Heal the World-Michael Jackson dan beberapa lagu populer lainnya termasuk karya Jefri sendiri.
Baca juga: Harmonature, Cara KBRI Sofia Tingkatkan Ekonomi Kreatif dan Kunjungan Turis Mancanegara
Juri dari URF yang secara teliti mendengarkan dan menyimak nada piano dan lagu yang dimainkan akhirnya mengumumkan kepada undangan yang hadir bahwa Jefri telah lolos uji atas kemahiran Jefri yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh undangan yang hadir.
"Penampilan Jefri yang memainkan piano secara terus-menerus, menghafal puluhan lagu sambil mata ditutup dengan kain, adalah pencapaian yang sangat membanggakan," tutur Malathi Madhavan.
Remaja kelahiran Kendal 17 tahun lalu, ini mengungkapkan prestasinya tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti Universitas Gunadharma, Konsulat Jenderal RI di Sydney, Universitas Yarsi serta orang tua.
"Atas kebaikan hati banyak orang akhirnya saya berada ditahap ini," ujarnya singkat.
Konjen RI Sydney Vedi Kurnia Buana mengatakan, Jefri merupakan kebanggaan bangsa karena telah memberi kontribusi banyak dalam memperkenalkan Indonesia di luar negeri.
Hal ini patut mendapat dukungan dari semua pihak dan keberhasilan Jefri ini juga telah memberi inspirasi bagi anak muda Indonesia termasuk WNI dan diaspora di Australia.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya