Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Peringkat 3 Skor Kelaparan Tertinggi di Asia Tenggara

Kompas.com - 16/09/2023, 15:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comIndonesia menempati peringkat ketiga dengan skor indeks kelaparan tertinggi di Asia Tenggara menurut laporan Global Hunger Index (GHI) 2022.

Dalam GHI 2022, Indonesia mendapatkan skor 17,9 poin dan masuk kategori sedang. Semakin kecil skornya, indeks kelaparannya semakin rendah.

Ada lima kategori rentang skor dalam GHI 2022. Skor di bawah 9,9 poin masuk kategori rendah dan skor 10 poin sampai 19,9 poin kategori sedang.

Baca juga: Wujudkan Desa Tanpa Kemiskinan dan Kelaparan Melalui SDGs

Sedangkan skor 20 poin sampai 34,9 poin kategori serius, skor 35 poin sampai 49,9 poin kategori mengkhawatirkan, dan skor di atas 50 poin kategori amat sangat mengkhawatirkan.

Skor Indonesia dalam GHI 2022 mengalami perbaikan dibandingkan tahun 2000, 2007, dan 2014 yakni secara berurutan 26,1 poin, 29,1 poin, dan 22,2 poin.

Di level Asia Tenggara, Timor Leste dan Laos menempati peringkat pertama dan kedua dengan indeks kelaparan tertinggi.

Timor Leste mendapatkan skor 30,6 poin yang masuk kategori serius. Sedangkan Laos memperoleh skor 19,2 dan masuk kategori sedang.

Baca juga: Laporan SDGs 2022: 1 dari 10 Orang di Dunia Menderita Kelaparan

Indeks kelaparan terendah dari delapan negara Asia Tenggara adalah Vietnam dengan skor 11,9 poin.

Berikut skor indeks kelaparan di delapan negara di Asia Tenggara menurut GHI 2022.

  1. Timor Leste: 30,6 poin
  2. Laos: 19,2 poin
  3. Indonesia: 17,9 poin
  4. Kamboja: 17,1 poin
  5. Myanmar: 15,6 poin
  6. Malaysia: 12,5 poin
  7. Thailand: 12 poin
  8. Vietnam: 11,9 poin

Baca juga: Krisis Pangan Bisa Picu 345 Juta Orang Kelaparan

Penghitungan

Di level dunia, Indonesia menempati peringkat ke-77 dari 121 negara. Skor yang didapatkan Indonesia masih di atas rata-rata global yakni 18,2 poin.

GHI menghitung skor di setiap negara dengan menggabungkan empat indikator yang mencerminkan sifat kelaparan yang multidimensional.

Secara keseluruhan, keempat indikator tersebut mencerminkan situasi defisiensi kalori dan mirkonutrien.

Keempat indikator tersebut adalah kondisi kurang gizi, anak stunting, anak bertubuh kurus, dan kematian anak.

Baca juga: Mengenal Tujuan 2 SDGs: Tanpa Kelaparan

Kondisi kurang gizi mengukur jumlah penduduk yang asupan kalorinya tidak mencukupi.

Anak stunting menghitung jumlah bayi di bawah usia lima tahun (balita) yang memiliki tinggi badan di bawah rata-rata yang mencerminkan kekurangan gizi kronis.

Anak bertubuh kurus menghitung jumlah balita yang memiliki berat badan rendah dibandingkan tinggi badannya yang mencerminkan kekurangan gizi akut.

Kematian Anak menghitung jumlah bayi yang meninggal sebelum berusia lima tahun yang disebabkan oleh kombinasi gizi buruk dan lingkungan yang tidak sehat.

Baca juga: 80 Hektar Lahan Pertanian di Sikka Terbakar, Camat Cemas Warga 2 Dusun Kelaparan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau