Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN dan SIG Sepakat Teken MoU Dorong Penggunaan Energi Bersih

Kompas.com, 20 September 2023, 06:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), berkolaborasi mendorong penggunaan listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di area operasi SIG.

Adapun kerja sama antara dua BUMN tersebut ditandai penandatanganan nota kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) di kantor pusat PLN, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, komitmen PLN bersinergi dengan SIG dalam penurunan emisi karbon dan pengembangan EBT dalam skala besar, berpadu dalam menciptakan ketersediaan energi ramah lingkungan bagi industri di tanah air.

"Saya mengapresiasi upaya Pak Donny Arsal dan tim SIG. Ini hanyalah langkah awal. Semoga sesudah tanda tangan MoU ini segera bisa kita mulai, dalam waktu satu atau dua bulan ini," ujar Darmawan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Pemerintah Target Indonesia Punya 700 GW Pembangkit EBT

Melalui MoU, PLN siap memfasilitasi SIG menghadirkan industri hijau melalui sumber EBT dalam operasinya, untuk memenuhi kebutuhan listrik di pabrik SIG dengan konsep keberlanjutan yang ramah lingkungan.

Terlebih dorongan penggunaan energi bersih bukan semata karena Indonesia harus mematuhi kesepakatan internasional untuk menekan emisi, tetapi sudah menjadi keharusan untuk menuju net zero emission pada 2060.

Selaras dengan komitmen transisi energi PLN, yang dituangkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) hijau PLN.

"Dalam proses transisi energi, diperlukan keseimbangan pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Sehingga, kolaborasi dengan berbagai stakeholder lokal maupun internasional perlu dijalin. Karena ini adalah proyek besar, perlu kolaborasi dari kebijakan, teknologi, inovasi hingga investasi," kata Darmawan.

Baca juga: PLTU Batu Bara Ditinggal, Penambahan Pembangkit Listrik Fokus ke EBT

Direktur Utama SIG Donny Arsal memberikan apresiasi atas terlaksananya MoU antara kedua BUMN untuk menghadirkan energi bersih, demi memenuhi kebutuhan SIG sebagai penyedia solusi bahan bangunan berkelanjutan terbesar di Indonesia.

"Kerja sama antara SIG dan PLN diharapkan, meningkatkan porsi penggunaan EBT dan mendukung tercapainya target perusahaan dalam menurunkan intensitas emisi karbondioksida (CO2) Scope 2," kata Donny.

Perusahaan menargetkan penggunaan EBT sebesar 24 persen pada 2030 dari baseline 2019 seperti tertuang dalam sustainability road map SIG.

Menurut Donny, PLN memiliki sumber daya yang kuat dalam investasi dan pengoperasian pembangkit listrik berbasis EBT.

Sedangkan SIG, pengguna listrik berskala besar dengan tingkat penggunaan energi listrik sekitar 2,9 terrawatt hour (TWh) per tahun atau senilai Rp2,9 triliun/tahun untuk proses produksi semen.

Baca juga: Akselerasi EBT, SUN Energy Resmikan PLTS Terbesar di Sektor Pendidikan Indonesia

"Mudah-mudahan kerja sama ini bisa segera memberikan kontribusi positif untuk pengurangan emisi dan efek rumah kaca, serta memberikan support bagi program transisi energi yang dilakukan pemerintah," kata Donny.

Saat ini, SIG memiliki lahan berupa atap bangunan, lahan dan kolam, yang berpotensi digunakan untuk implementasi panel surya hingga 572 MegaWatt peak (MWp).

Sebesar 541 MWp di antaranya, potensi di atas permukaan tanah (ground mounted) dan di atas permukaan air (floating) di sembilan lokasi.

Meliputi SIG Ghopo Tuban, PT Semen Gresik Pabrik Rembang, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban, SBI Pabrik Narogong, SBI Pabrik Cilacap, SBI Pabrik Loknga dan PT Semen Baturaja Tbk. Dengan pada tahap awal, rencana implementasi sebesar 5,4 MWp - 32 MWp per lokasi.

"Selebihnya akan dibangun proyek solar panel secara bertahap, hingga tahun 2030. Terima kasih Pak Darmawan Prasodjo dan tim PLN, yang sudah menyediakan waktu dan approach tim bagi kita untuk berkolaborasi ke depan,” tutur Donny.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Kemenhut: Perambahan Ilegal Habitat Gajah di TN Kerinci Seblat Capai 4 Ha
Pemerintah
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
Menyelamatkan Burung Laut, Menyelamatkan Lautan
LSM/Figur
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Kota Global Butuh 105 Miliar Dollar AS untuk Pendanaan Proyek Iklim
Pemerintah
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Target Berbasis Sains Tingkatkan Hubungan Korporasi dengan Investor Secara Signifikan
Pemerintah
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
Trend Asia: Indonesia Bermuka Dua soal Iklim, Janji Manis ke Dunia, Ingkari Warganya
LSM/Figur
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
Lembaga Ini Sebut Pengoperasian 20 PLTU di Indonesia Sebabkan 156.000 Kematian Dini
LSM/Figur
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
Kapasitas Listrik dari Pembangkit Tenaga Angin Lepas Pantai Naik 3 Kali Lipat pada 2030
LSM/Figur
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
Algoritma Medsos Semakin Tentukan Isu Publik yang Dianggap Penting
LSM/Figur
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
Bersihkan Kawasan Mandalika, ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan
BUMN
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
Polusi Udara dari Bahan Bakar Fosil Sebabkan 2,52 Juta Kematian
LSM/Figur
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Pemerintah
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
LSM/Figur
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau