Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Isu Perubahan Iklim, Kedubes Italia Gelar Lokakarya "I ACT"

Kompas.com - 21/09/2023, 17:24 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kedutaan Besar Italia di Jakarta bekerja sama dengan Youth for Energy Southeast Asia (Y4E-SEA) dan Society of Renewable Energy (SRE) mengadakan lokakarya "Italia-IRENA Action for Climate Toolkit (I ACT)”.

Lokakarya digelar pada 15-16 September 2023 di Istituto Italiano di Cultura, Jakarta dan mendapat dukungan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia sebagai bagian dari Pekan Diplomasi Hijau 2023.

Lokakarya ini mengumpulkan 50 pemuda Indonesia yang nantinya diharapkan dapat memahami dan mengambil tindakan dalam isu energi iklim, dan untuk membina jaringan global para pejuang iklim.

Lima di antara peserta berasal dari Malang, Ngawi, Makassar, Balikpapan, dan Bali yang mendapat bantuan dana dari Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia.

Peluncuran resmi "I ACT" sendiri telah berlangsung pada 18 Desember 2022, di kantor pusat Kementerian Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Italia (MAECI) di Roma sebagai bagian dari inisiatif “Global Days” oleh Direktorat Jenderal Urusan Global (DGMO) dari MAECI.

 

Acara tersebut didedikasikan untuk Piero Angela, seorang jurnalis dan komunikator sains ternama asal Italia, yang kecintaannya terhadap pengetahuan, sains, dan inovasi telah menginspirasi generasi-generasi masyarakat Italia, khususnya generasi muda.

Sebagai informasi, program "I ACT" merupakan inisiatif ujung tombak Italia setelah pembentukan Youth4Climate pada tahun 2021 sebagai bagian dari Pra-COP26.

Kali ini, Italia memperkuat pemberdayaan generasi muda dengan keterampilan dan perangkat yang mereka butuhkah untuk menjadi agen perubahan.

Generasi muda sebagai agen perubahan iklim

Program "I ACT" terdiri dari pelatihan bagi pelatih tahap pertama secara daring yang disampaikan oleh para ahli IRENA kepada Peer Educator terpilih dari berbagai negara. Dari Indonesia ada Amira Bilqis yang juga merupakan co-founder Y4E-SEA.

Baca juga: Kereta Api Diklaim Mampu Atasi Risiko Perubahan Iklim

Peer Educator kemudian mengadakan lokakarya secara luring di negaranya masing-masing untuk menyasar lebih banyak peserta muda yang tertarik untuk belajar lebih dalam tentang isu keterkaitan energi-iklim dan bagaimana mengambil tindakan nyata dalam mengatasinya.

Ketika berbicara kepada generasi muda peserta lokakarya "I ACT", Minister Counsellor, Charge d’Affaires a.i dari Delegasi UE untuk Indonesia Stephane Mechati mengatakan, “komitmen adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau."

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program 'AKSI' di Banjarnegara Jateng

Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program "AKSI" di Banjarnegara Jateng

BUMN
Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau