Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Suaka Margasatwa dan Cagar Alam di DKI Jakarta

Kompas.com, 20 Oktober 2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Sebagai ibu kota, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dinilai menjadi wilayah lebih maju dibandingkan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

DKI Jakarta menjadi episentrum pembangunan infrastruktur, sarana prasarana, moda transportasi, dan lain-lain. Berbagai gedung pencakar langit ikut tumbuh mengisi lanskap ibu kota.

Akan tetapi, di balik megah dan ingar bingarnya DKI Jakarta, masih ada kawasan konservasi yang diperuntukkan untuk menjaga kenakearagaman hayati di sana.

Dilansir dari situs web Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terdapat dua Suaka Margasatwa dan satu Cagar Alam di DKI Jakarta.

Baca juga: Daftar Lengkap 79 Suaka Margasatwa di Indonesia

Daftar Cagar Alam dan Suaka Margasata di DKI Jakarta

Dilansir dari situs web Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, berikut dua Suaka Margasatwa dan satu Cagar Alam di DKI Jakarta.

Suaka Margasatwa Muara Angke

Burung bangau berada di dekat kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke di Jakarta Utara, Rabu (25/8/2021). Foto menggunakan lensa super telephoto terbaru keluaran dari Canon melalui pt. Datascrip yaitu lensa RF600mm f/4L IS USM.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Burung bangau berada di dekat kawasan Suaka Margasatwa Muara Angke di Jakarta Utara, Rabu (25/8/2021). Foto menggunakan lensa super telephoto terbaru keluaran dari Canon melalui pt. Datascrip yaitu lensa RF600mm f/4L IS USM.

Suaka Margasatwa Muara Angke merupakan kawasan suaka alam dengan tipe ekosistem lahan basah dengan luas 25,02 hektare.

Secara administratif, Suaka Margasatwa Muara Angke masuk wilayah Kelurahan Kapuk Muara dan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kodya Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Kawasan ini merupakan salah satu benteng pertahanan terakhir sistem penyangga kehidupan di DKI Jakarta.

Mamalia di sana adalah monyet ekor panjang. Jenis burung di kawasan ini yang berdekatan dengan hutan lindung terdapat sekitar 17 jenis yang dilindungi, 10 jenis burung migran, dan 50 jenis burung menetap.

Jenis reptil yang dapat dijumpai adalah kura-kura, biawak, ular welang, ular daun, dan lain-lain. Biota perairan yang dijumpai jenis ikan sapu-sapu, gabus, dan lain-lain.

  • Lokasi: DKI Jakarta
  • Pengelola: Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta

Baca juga: Daftar Lengkap 212 Cagar Alam di Indonesia

Suaka Margasatwa Pulau Rambut

Suaka Margasatwa Pulau Rambut memiliki luas 90 hektare dan secara administratif masuk wilayah Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Suaka Margasatwa Pulau Rambut merupakan daerah yang bertopografi datar dan berpayau dengan ketinggian 0 – 1,5 meter di atas permukaan laut.

Kawasan ini merupakan pulau karang berpayau yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan bakau dan hutan pantai.

Tumbuhan dan pepohonan yang terdapat di kawasan ini merupakan tempat bersarangnya berbagai jenis burung merandai.

Di dalam Suaka Margasatwa Pulau Rambut dapat dijumpai jenis-jenis burung yang dilindungi seperti pecuk ular, roko-roko, bluwok, kuntul, pelatuk besi, cangak, kepodang, jalak suren, kutilang, dan prenjak.

Kawasan ini juga merupakan habitat terakhir burung yang menjadi maskot DKI Jakarta yaitu elang bondol.

  • Lokasi: DKI Jakarta
  • Pengelola: Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta

Baca juga: Perbedaan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa

Cagar Alam Pulau Bokor

Cagar Alam Pulau Bokor memiliki luas 18 hektare. Secara geografis, Cagar Alam Pulau Bokor terletak sejajar sebelah barat Pulau Rambut.

Secara administratif, Cagar Alam Pulau Bokor masuk ke dalam Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Kawasan ini merupakan pulau tak berpayau dengan pantai berpasir putih. Pepohonan yang tumbuh di sini adalah jenis-jenis pohon pantai seperti kepuh, ketapang, asam, dan melinjo.

Walaupun jaraknya relatif berdekatan dengan kawasan Suaka Margasatwa Pulau Rambut, kawasan Cagar Alam Pulau Bokor tidak banyak dihuni oleh burung-burung air.

Satwa yang banyak dijumpai di Cagar Alam Pulau Bokor adalah kera ekor panjang.

  • Lokasi: DKI Jakarta
  • Pengelola: Balai Konservasi Sumber Daya Alam DKI Jakarta

Baca juga: Ciri Suaka Margasatwa dari Berbagai Sisi

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
Swasta
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Pemerintah
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
Pemerintah
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
LSM/Figur
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Pemerintah
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau