Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Suaka Margasatwa di Jateng dan DIY

Kompas.com, 24 Oktober 2023, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia sangatlah besar dan wajib dijaga kelestariannya.

Salah satu upaya melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia adalah dengan menetapkan kawasan perlindungan, contohnya Suaka Margasatwa.

Suaka Margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa.

Baca juga: Daftar Suaka Margasatwa di Jawa Timur

Karena ciri khas tersebut, dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya demi kelangsungan hidup keunikan jenis satwa.

Di Jawa Tengah (Jateng) terdapat satu kawasan yang ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa yaitu Gunung Tunggangan.

Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta ada dua Suaka Margasatwa yakni Paliyan dan Sermo.

Dilansir dari situs web Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng dan BKSDA DIY, berikut profil dari ketiga Suaka Margasatwa ini.

Baca juga: Daftar Suaka Margasatwa dan Cagar Alam di DKI Jakarta

1. Gunung Tunggangan

Foto Suaka Margasatwa Gunung Tunggangan.BKSDA JATENG Foto Suaka Margasatwa Gunung Tunggangan.

Suaka Margasatwa Gunung Tunggangan memiliki luas 103,9 hektare yang terletak di Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jateng.

Topografi kawasan ini bergelombang dan berbatu dengan ketinggian sekitar 400-600 meter di atas permukaan laut.

Flora yang ada Suaka Margasatwa Gunung Tunggangan antara lain sonokeling, mahoni, jati, cendana, preh, walikukun, temu, puyeng, sambiroto, serut, dan pule pandak.

Keragaman fauna yang terdapat di kawasan ini sepert luwak, wiwik kelabu, kedasih, butbut, trocokan, pelatuk bawang , pelatuk, srit , penthet, dan elang bido.

  • Lokasi: Jawa Tengah
  • Pengelola: BKSDA Jawa Tengah

Baca juga: Daftar Lengkap 79 Suaka Margasatwa di Indonesia

2. Paliyan

Foto udara Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan.BKSDA YOGYAKARTA Foto udara Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan.

Suaka Margasatwa Paliyan memiliki luas 434,834 hektare yang terletak di Kecamatan Paliyan dan Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DIY.

Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan juga merupakan bagian dari kawasan kars Gunung Sewu.

Vegetasi yang ada di dalam Kawasan Suaka Margasatwa Paliyan sebagian besar merupakan hasil rehabilitasi yang telah dilakukan sejak 2005.

Pada 2005-2011 dilakukan program rehabilitasi dan regenerasi dengan menanam 30 jenis tanaman contohnya asam jawa, duwet, flamboyan, gamal, jambu air, jambu klutuk, jambu mete, johar, ketapang, lamtoro,mahoni, mangga, dan melinjo.

Pada tahun 2014-2015 mulai dilakukan pemulihan ekosistem pada kawasan yang terdegradasi dengan jenis tumbuhan asli kars seperti bulu, preh, elo, pulai, mulwo mojo, dan kepuh.

  • Lokasi: Yogyakarta
  • Pengelola: BKSDA Yogyakarta

Baca juga: Perbedaan Cagar Alam dan Suaka Margasatwa

3. Sermo

Foto kawasan Suaka Margastwa Sermo.BKSDA YOGYAKARTA Foto kawasan Suaka Margastwa Sermo.

Suaka Margastwa Sermo memiliki luas 184,99 hektare di Kecamatan Kokap dan Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY.

Kawasan Suaka Margasatwa Sermo terletak di daerah perbukitan dengan kelerengan di atas 25 persen dan memiliki ketinggian bervariasi antara 70-100 meter di atas permukaan laut.

Suaka Margasatwa Sermo memiliki ekosistem pegunungan rendah yang merupakan bagian dari ekosistem Pegunungan Menoreh.

Teridentifikasi ada 28 jenis burung yang terbagi dalam 19 famili, di mana lima jenis diantaranya merupakan spesies yang dilindungi.

Kelima spesise burung yang dilindungi ini adalah elang brontok, elang ular bido, burung madu kelapa, cekakak sungai, dan cekakak jawa.

Jenis mamalia yang teridentifiasi sebanyak sembilan, salah satunya adalah kijang.

Tumbuhan dijumpai ada 171 jenis seperti jati, mahoni, akasia, kayu putih, sonokeling, secang, pulai, dan mindi. Selain itu terdapat arboretum bambu sebanyak 12 jenis.

  • Lokasi: Yogyakarta
  • Pengelola: BKSDA Yogyakarta

Baca juga: 10 Hektar Hutan Suaka Margasatwa di Riau Terbakar, Diduga Dibakar untuk Kebun Sawit

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menjaga Bumi Nusantara Melalui Kearifan Lokal
Menjaga Bumi Nusantara Melalui Kearifan Lokal
Pemerintah
Tingkatkan Produktivitas Lahan, IPB Latih Petani Kuasai Teknik Agroforestri
Tingkatkan Produktivitas Lahan, IPB Latih Petani Kuasai Teknik Agroforestri
Pemerintah
Desa Utak Atik di Serangan Bali Hadirkan Inovasi Lampu Nelayan hingga Teknologi Hijau
Desa Utak Atik di Serangan Bali Hadirkan Inovasi Lampu Nelayan hingga Teknologi Hijau
LSM/Figur
Pasca-Siklon Senyar, Ilmuwan Khawatir Populasi Orangutan Tapanuli Makin Terancam
Pasca-Siklon Senyar, Ilmuwan Khawatir Populasi Orangutan Tapanuli Makin Terancam
Pemerintah
Adaptasi Perubahan Iklim, Studi Temukan Beruang Kutub Kembangkan DNA Unik
Adaptasi Perubahan Iklim, Studi Temukan Beruang Kutub Kembangkan DNA Unik
Pemerintah
Permintaan Meningkat Tajam, PBB Peringatkan Potensi Krisis Air
Permintaan Meningkat Tajam, PBB Peringatkan Potensi Krisis Air
Pemerintah
Bibit Siklon Tropis Terpantau, Hujan Lebat Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah
Bibit Siklon Tropis Terpantau, Hujan Lebat Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Masyarakat Adat Terdampak Ekspansi Sawit, Sulit Jalankan Tradisi hingga Alami Kekerasan
Masyarakat Adat Terdampak Ekspansi Sawit, Sulit Jalankan Tradisi hingga Alami Kekerasan
LSM/Figur
Limbah Cair Sawit dari RI Diterima sebagai Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan
Limbah Cair Sawit dari RI Diterima sebagai Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan
LSM/Figur
BRIN Catat Level Keasaman Laut Paparan Sunda 2 Kali Lebih Cepat
BRIN Catat Level Keasaman Laut Paparan Sunda 2 Kali Lebih Cepat
Pemerintah
Belajar dari Sulawesi Tengah, Membaca Peran Perempuan Ketika Bencana Menguji
Belajar dari Sulawesi Tengah, Membaca Peran Perempuan Ketika Bencana Menguji
LSM/Figur
ILO Dorong Literasi Keuangan Untuk Perkuat UMKM dan Pekerja Informal Indonesia
ILO Dorong Literasi Keuangan Untuk Perkuat UMKM dan Pekerja Informal Indonesia
Pemerintah
ULM dan Unmul Berkolaborasi Berdayakan Warga Desa Penggalaman lewat Program Kosabangsa
ULM dan Unmul Berkolaborasi Berdayakan Warga Desa Penggalaman lewat Program Kosabangsa
Pemerintah
PLTS 1 MW per Desa Bisa Buka Akses Energi Murah, tapi Berpotensi Terganjal Dana
PLTS 1 MW per Desa Bisa Buka Akses Energi Murah, tapi Berpotensi Terganjal Dana
LSM/Figur
Bulu Babi di Spanyol Terancam Punah akibat Penyakit Misterius
Bulu Babi di Spanyol Terancam Punah akibat Penyakit Misterius
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau