Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Indikator Tujuan 8 SDGs Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 25/10/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comSustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan berisi 17 tujuan dengan 169 target.

Dilansir dari situs web Kementerian PPN/Bappenas, SDGs adalah komitmen bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sekaligus tetap melestarikan lingkungan.

Pencapaian SDGs membutuhkan indikator sebagai memonitor dan mengevaluasi capaian 17 tujuan beserta 169 target.

Indikator tersebut disusun berdasarkan tujuan dan target yang ingin dicapai dalam tujuan tersebut. Masing-masing dari tujuh tujuan SDGs memiliki target sendiri-sendiri.

Artikel ini akan membahas daftar indikator tujuan nomor delapan SDGs yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca juga: SDGs: Pengertian, Sejarah, dan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi

Tujuan nomor delapan SDGs adalah pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi yaitu mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua.

Untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk usia kerja di seluruh dunia yang mencapai sekitar 40 juta per tahunnya, diperkirakan lebih dari 600 juta pekerjaan baru perlu diciptakan hingga 2030.

Kondisi sekitar 780 juta pekerja perempuan dan laki-laki dengan penghasilan kurang dari dua dollar AS per hari dan tidak memadai untuk mengangkat diri dan keluarga mereka keluar dari kemiskinan, juga perlu ditingkatkan.

Baca juga: Mengenal 17 Tujuan SDGs Pembangunan Berkelanjutan Beserta Penjelasannya

Indikator tujuan 8 SDGs

Indikator 8.1.1* Laju pertumbuhan PDB per kapita.

Indikator 8.1.1.(a) PDB per kapita.

Indikator 8.2.1* Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja/Tingkat pertumbuhan PDB riil per orang bekerja per tahun.

Indikator 8.3.1* Proporsi lapangan kerja informal, berdasarkan sektor dan jenis kelamin.

Indikator 8.3.1(a) Persentase akses UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ke layanan keuangan.

Indikator 8.4.1 Jejak material (material footprint) yang dihitung selama tahun berjalan.

Indikator 8.4.1.(a) Rencana dan implementasi strategi Pelaksanaan Sasaran Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan.

Indikator 8.4.2 Konsumsi material domestik (domestic material consumption).

Indikator 8.5.1* Upah rata-rata per jam kerja.

Indikator 8.5.2* Tingkat pengangguran terbuka berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur.

Indikator 8.5.2.(a) Tingkat setengah pengangguran.

Indikator 8.6.1* Persentase usia muda (15-24 tahun) yang sedang tidak sekolah, bekerja, atau mengikuti pelatihan (NEET).

Indikator 8.7.1 Persentase dan jumlah anak usia 5-17 tahun, yang bekerja, dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur (dibedakan berdasarkan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak).

Indikator 8.7.1.(a) Persentase dan jumlah anak usia 10-17 tahun, yang bekerja, dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur.

Indikator 8.8.1 Tingkat frekuensi kecelakaan kerja fatal dan non-fatal, berdasarkan jenis kelamin, sektor pekerjaan dan status migran.

Indikator 8.8.1.(a) Jumlah perusahaan yang menerapkan norma K3.

Indikator 8.8.2 Peningkatan kepatuhan atas hak-hak pekerja (kebebasan berserikat dan perundingan kolektif) berdasarkan sumber tekstual ILO dan peraturan perundang undangan negara terkait.

Indikator 8.9.1* Proporsi dan laju pertumbuhan kontribusi pariwisata terhadap PDB.

Indikator 8.9.1.(a) Jumlah wisatawan mancanegara.

Indikator 8.9.1.(b) Jumlah kunjungan wisatawan nusantara.

Indikator 8.9.1.(c) Jumlah devisa sektor pariwisata.

Indikator 8.10.1* Jumlah kantor bank dan ATM per 100.000 penduduk dewasa.

Indikator 8.10.1.(a) Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit.

Indikator 8.a.1 Bantuan untuk komitmen perdagangan dan pencairan pendanaan.

Indikator 8.b.1 Adanya strategi nasional terkait ketenagakerjaan pemuda yang sudah dikembangkan dan operasional sebagai strategi khusus atau sebagai bagian dari strategi ketenagakerjaan nasional.

Baca juga: 4 Pilar SDGs di Indonesia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Mikroba Jadi Solusi Alami untuk Laut Tercemar Tumpahan Minyak
Mikroba Jadi Solusi Alami untuk Laut Tercemar Tumpahan Minyak
Pemerintah
Dilema AC, Menyejukkan Rumah, Memanaskan Bumi
Dilema AC, Menyejukkan Rumah, Memanaskan Bumi
LSM/Figur
WWF: Koridor Harimau Terputus, Dampak Genetik dan Ekologinya Serius
WWF: Koridor Harimau Terputus, Dampak Genetik dan Ekologinya Serius
LSM/Figur
Ahli Konservasi Ungkap Chaos yang Mungkin Terjadi jika Harimau Hilang dari Bumi
Ahli Konservasi Ungkap Chaos yang Mungkin Terjadi jika Harimau Hilang dari Bumi
LSM/Figur
Laporan PBB: Kelaparan Turun Tipis ke 8,2 Persen, tetapi Ketimpangan Makin Menganga
Laporan PBB: Kelaparan Turun Tipis ke 8,2 Persen, tetapi Ketimpangan Makin Menganga
Pemerintah
Proyek Energi Terbarukan Melonjak, Sayangnya Gugatan HAM-nya Juga Naik
Proyek Energi Terbarukan Melonjak, Sayangnya Gugatan HAM-nya Juga Naik
Pemerintah
Kesehatan Kita Butuh Pemeriksaan Rutin, Indonesia Kini Punya Alatnya
Kesehatan Kita Butuh Pemeriksaan Rutin, Indonesia Kini Punya Alatnya
LSM/Figur
Riset Ahli Ungkap, Kearifan Lokal Saja Tak Mempan Lindungi Harimau Sumatera
Riset Ahli Ungkap, Kearifan Lokal Saja Tak Mempan Lindungi Harimau Sumatera
Pemerintah
BKSDA Aceh Beri Panduan Cegah Konflik Manusia dengan Harimau Sumatera
BKSDA Aceh Beri Panduan Cegah Konflik Manusia dengan Harimau Sumatera
Pemerintah
Krisis Iklim Picu Kerugian Rp 550 T, Transisi Energi Mutlak untuk Pertumbuhan Ekonomi
Krisis Iklim Picu Kerugian Rp 550 T, Transisi Energi Mutlak untuk Pertumbuhan Ekonomi
LSM/Figur
Indeks Investasi Hijau: Bank Nasional Masih Setengah Hati Dukung Transisi Hijau
Indeks Investasi Hijau: Bank Nasional Masih Setengah Hati Dukung Transisi Hijau
LSM/Figur
Kisah Fitryanti, Akademisi yang Aktif Lindungi Penyu dan Beri Edukasi Masyarakat Papua
Kisah Fitryanti, Akademisi yang Aktif Lindungi Penyu dan Beri Edukasi Masyarakat Papua
LSM/Figur
Di Indonesia Harimau Terancam Karhutla, di Nepal Ancamannya Proyek Kereta
Di Indonesia Harimau Terancam Karhutla, di Nepal Ancamannya Proyek Kereta
LSM/Figur
Negara Berkembang Terjebak Ketergantungan Komoditas, Perlu Ciptakan Nilai Tambah
Negara Berkembang Terjebak Ketergantungan Komoditas, Perlu Ciptakan Nilai Tambah
Pemerintah
Pertagas Tanam Mangrove di Pesisir Indramayu
Pertagas Tanam Mangrove di Pesisir Indramayu
BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau