Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Makin Dekat, Pemimpin Terpilih Dituntut Lindungi Lahan Gambut

Kompas.com - 22/11/2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Kerugian itu timbul akibat dampak langsung maupun tidak langsung dari mulai perkantoran libur, sekolah libur, pembatalan berbagai penerbangan pesawat, maupun aktivitas ekonomi yang berhenti hingga dampak kesehatan.

Iola mengingatkan, upaya pencegahan kebakaran jauh lebih penting ketimbang upaya penanggulangan.

Menurutnya, model yang sekarang hanya penanggulangan saja, ketika peristiwa sudah terjadi baru sibuk. Kondisi itulah yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan gambut terus terulang setiap tahun.

"Upaya mitigasi bukan upaya yang sebentar. Kalau tidak dimulai ulang dan dievaluasi ulang mau sampai kapan masyarakat kena asap terus?" papar Iola.

"Menangani kebakaran hutan dan lahan gambut butuh biaya besar dan butuh banyak orang. Ini consent besar yang harus mereka perhatikan," pungkasnya.

Baca juga: KLHK: Kebakaran di TPA Rawa Kucing Seperti Kebakaran di Lahan Gambut

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau