Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Eki Baihaki
Dosen

Doktor Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad); Dosen Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas). Ketua Citarum Institute; Pengurus ICMI Orwil Jawa Barat, Perhumas Bandung, ISKI Jabar, dan Aspikom Jabar.

Berharap Capres-Cawapres 2024 Jadi Advokator Sungai

Kompas.com - 15/12/2023, 12:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bahkan masih banyak masyarakat dan industri yang membuang limbah ke sungai sebagai sesuatu yang biasa karena keterpaksaan dianggap bukan kejahatan.

Advokator sungai adalah individual atau lembaga yang memiliki keterpanggilan hati untuk peduli dan mau berbuat nyata bagi konservasi sungai.

Baik itu seorang akademisi, pejabat pemerintah, tokoh publik, politisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), pengusaha bahkan unsur media termasuk the power netizen yang kritis dan kontruktif dapat berperan menjadi advokator bagi keberlanjutan Citarum tetap harum.

Advokator publik sungai diperlukan untuk menghadirkan pemahaman dan kesadaran pentingnya merawat sungai bagi kehidupan.

Mengingat sungai memiliki nilai ekonomi yang begitu dahsyat bagi kehidupan masyarakat seperti pemanfaatan dalam bidang pertanian, perikanan, sumber bahan baku air minum, penghasil listrik PLTA, dan bahan baku air untuk industri dan multi kemanfaatan lainnya.

Komitmen Capres-Cawapres 2024

Pemilu 2024 diikuti oleh tiga pasangan capres-cawapres. Dari visi misi yang mereka tawarkan ada yang terkait isu lingkungan, namun tidak ada yang spesifik dan tegas berkomitmen membahas isu kerusakan sungai di Indonesia.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar visinya: Pertama, memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.

Kedua, mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang. Ketiga, membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memiliki misi memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Adapun pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengusung misi mempercepat perwujudan lingkungan hidup yang berkelanjutan melalui ekonomi hijau dan biru.

Pasangan ini juga memiliki misi mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah, salah satunya melalui kedaulatan pangan, termasuk industri pangan berkelanjutan dan lahan subur untuk petani.

Komitmen lingkungan capres-cawapres pada Pemilu 2024 merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, yakni Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.

Memilih calon pemimpin yang memiliki komitmen kuat terhadap persoalan lingkungan, termasuk perhatiannya terhadap kelestarian sungai sebagai urat nadi kehidupan.

Kita berharap Capres-Cawapres 2024, siapapun yang terpilih agar memiliki komitmen kuat dan program riil menjawab kerusakan hampir semua sungai di Indonesia sebagai salah satu prioritas kebijakannya kedepan.

Merusak sungai hakikatnya adalah merusak kemanusiaan dan peradaban. Sementara merawat sungai hakikatnya merawat kemanusiaan dan peradaban unggul bangsa, bagi kesejahteraan anak cucu kita semua kelak.

Menjadi advocator sungai adalah bela negara dan jihad lingkungan kita semua.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com