Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari Wirausaha Perempuan, Garap Proyek Tenaga Surya Berhadiah 15.000 Dollar AS

Kompas.com - 19/12/2023, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – International Solar Alliance (ISA) meluncurkan SolarX Startup Challenge untuk kawasan Asia-Pasifik di COP28, sebagai wujud komitmen untuk mendorong kewirausahaan dan meningkatkan proyek tenaga surya di wilayah tersebut.

Hal ini menyusul kesuksesan edisi Afrika, menerima 182 lamaran dari 28 negara dan menghasilkan 20 perusahaan pemenang, termasuk tujuh usaha yang dipimpin oleh perempuan, SolarX APAC siap menjadi kekuatan penting dalam memajukan inisiatif tenaga surya di Asia Pasifik.

Inisiatif inovatif ini bertujuan untuk mengembangkan model bisnis yang terukur, mempercepat transisi energi global, dan menjembatani kesenjangan energi dan investasi.

Direktur Jenderal ISA Ajay Mathur menekankan pentingnya inisiatif ini dalam strategi komprehensif untuk mempromosikan penerapan tenaga surya.

Baca juga: Sebar PLTS Jadi Solusi atas Hambatan Energi Surya

Ajay menambahkan, SolarX Startup Challenge melambangkan komitmen perusahaan untuk mempercepat penerapan tenaga surya di kawasan Asia-Pasifik.

"Kami menyadari tantangan unik dalam mengembangkan proyek di kawasan ini, perekonomian yang membutuhkan energi terbarukan," tutur Ajay.

Untuk itu, ISA mengatasi tantangan ini dari kedua sisi. Mereka berkolaborasi dengan pemerintah untuk menetapkan kebijakan yang menguntungkan dan melalui SolarX, menarik investasi untuk menciptakan permintaan yang sebelumnya tidak ada.

Program 'Solar for She', diluncurkan bersamaan dengan SolarX , bertujuan untuk mendorong lebih banyak startup yang dipimpin oleh perempuan, dengan memanfaatkan kesuksesan SolarX di Afrika.

"Harapan saya adalah para wirausahawan ini mencapai tingkat kesuksesan yang menyaingi dampak dan inovasi Amazon dan Google," cetus Ajay.

Di bawah SolarX Startup Challenge, 20 startup dari seluruh kawasan Asia-Pasifik akan dipilih, masing-masing menerima hibah tunai sebesar 15.000 dollar AS, dengan total 300.000 dollar AS.

Inisiatif ini melambangkan komitmen terhadap keunggulan, menyediakan platform transformatif untuk kesuksesan kewirausahaan, inovasi, dan jaringan strategis.

Baca juga: Menggunakan Panel Surya, Rumah Jadi Punya Dampak Positif di Masa Depan

Pengusaha sukses akan menjalani program akselerasi intensif dan mendapat mentoring dari para profesional berpengalaman.

Untuk memfasilitasi penetrasi dan perluasan pasar, pemenang SolarX akan terhubung dengan calon investor dan diberikan akses ke beragam pasar di kawasan Asia-Pasifik.

Ajay menambahkan ISA telah membentuk Fasilitas Tenaga Surya Global untuk membuka investasi, dan dengan membina wirausaha, kami bertujuan untuk mengembangkan model bisnis yang relevan secara lokal dan menciptakan jalur proyek yang kuat.

Sementara itu, Presiden Sequoia Climate Foundation Christie Ulma mengungkapkan antusiasme mereka terhadap kemitraan ini.

Sequoia Climate Foundation berharap dapat melanjutkan kemitraannya dengan ISA dalam memperjuangkan penerapan solusi energi yang ramah lingkungan dan terjangkau secara luas di seluruh negara anggota, yang merupakan hal yang sangat penting bagi dunia, transisi energi global.

"Untuk mencapai tujuan tersebut, kami sangat antusias dapat bermitra dengan ISA untuk meluncurkan SolarX Challenge edisi Asia Pasifik, yang mendukung peningkatan dan peningkatan kapasitas tenaga surya di kawasan Asia Pasifik dan sekitarnya," cetus Christie.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau