Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Desember 2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Tahun ini, ada tambahan 2.000 spesies yang dinyatakan terancam punah dalam daftar Red List of Threatened Species International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Penguman tersebut disampaikan IUCN di sela-sela geraran COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pekan lalu.

Dilansir dari Euronews, Selasa (12/12/2023) pekan lalu, bertambahnya spesies yang masuh daftar terancam punah merupakan kabar buruk.

Baca juga: Ikan Pari Jawa Dinyatakan Punah, Aktivitas Manusia Jadi Penyebabnya

Kepala Unit Daftar Merah IUCN Craig Hilton-Taylor mengatakan, banyak spesies yang semakin terancam.

"Jadi, di mana pun Anda melihat, jumlah spesies yang terancam punah terus meningkat," tutur Hilton-Taylor.

Selain aktivitas manusia, perubahan iklim juga semakin memperburuk ancaman berbagai spesies di seluruh dunia.

Salmon dan kura-kura termasuk di antara spesies yang menghadapi penurunan populasi seiring dengan pemanasan bumi.

Baca juga: Harimau Sunda Terancam Punah, Berikut Upaya yang Bisa Kita Lakukan

Penyu hijau di Pasifik Selatan Tengah dan Pasifik Timur juga mempunyai risiko lebih besar akibat perubahan iklim, misalnya.

Karena naiknya permukaan air laut, jumlah penyu yang menetaskan telurnya menurun karena air menggenangi sarangnya. Pemanasan air juga dapat merusak pasokan lamun, makanan penyu.

Menurut IUCN, salmon atlantik hampir terancam punah. Populasinya menurun hampir seperempat dari 2006 hingga 2020.

Ekosistem salmon atlantik makin terdesak dan menghadapi bahaya karena berbagai aktivitas manusia seperti pembangunan bendungan dan polusi air.

Baca juga: Perubahan Iklim Ancam Kehidupan Tumbuhan Jadi Punah

Pembaruan dari IUCN juga mencakup penilaian terhadap spesies ikan air tawar. Lebih dari 3.000 spesies ikan air tawar menghadapi risiko kepunahan.

Ketika perubahan iklim menaikkan permukaan air laut, air asin mengalir lebih jauh ke sungai.

Selain kenaikan permukaan air laut, spesies ikan air tawar sudah menghadapi ancaman besar akibat polusi dan penangkapan ikan berlebihan.

Katak, salamander, dan amfibi lainnya paling menderita. Sekitar 41 persen spesies ini berada di bawah ancaman.

Baca juga: Coral Triangle Bakal Punah, AIS Forum Bantu Pemulihan Terumbu Karang

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
8 Juta Anak Indonesia Memiliki Darah Mengandung Timbal Melebihi Batas WHO
Pemerintah
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
Bobibos Diklaim Lebih Ramah Lingkungan, Ini Penjelasan BRIN
LSM/Figur
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau