2. Berkemah
Skor Total: 17/20
• Limbah: 4/5
• Energi: 5/5
• Emisi Karbon: 4/5
• Dampak Komunitas: 4/5
Perjalanan berkemah adalah salah satu pilihan liburan paling ramah lingkungan. Anda memiliki kekuatan untuk mengontrol berapa banyak sampah yang dihasilkan dan berapa banyak energi yang digunakan.
Cara paling umum untuk mencapai lokasi perkemahan Anda adalah dengan mobil. Meskipun mengemudi memang mengeluarkan emisi karbon yang signifikan, penelitian sebelumnya menemukan bahwa ini bukanlah moda transportasi yang terburuk, terutama jika Anda berkendara bersama teman dan keluarga ke lokasi perkemahan.
Jika berkemah di daerah setempat, Anda dapat menjadikan perjalanan lebih ramah lingkungan dengan berjalan kaki atau bersepeda ke lokasi.
Merencanakan perjalanan berkemah ada di tangan Anda; oleh karena itu, Anda dapat memilih untuk menghindari plastik sekali pakai untuk makanan dan air.
Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan botol air yang dapat digunakan kembali, gelas berinsulasi, serbet kain, peralatan makan yang dapat dicuci, kantong sandwich silikon, dan kantong es yang dapat digunakan kembali untuk pendingin.
Saat mengemas makanan, Anda dapat mengurangi jejak karbon dengan menyiapkannya terlebih dahulu di rumah. Bawalah makanan tersebut ke dalam wadah yang dapat digunakan kembali, dan kemas hanya apa yang Anda tahu perlu untuk mengurangi sisa makanan.
Dan kapan Anda perlu ke kamar kecil? Gunakan fasilitas kamar mandi perkemahan, jika tersedia. Hal ini lebih baik bagi lingkungan karena tidak berdampak pada wilayah setempat.
Namun, jika itu bukan pilihan, berinvestasilah pada toilet portabel yang dapat dilipat. Atau jika memang diperlukan, galilah lubangnya.
Jika Anda harus menggali lubang, pastikan kedalamannya sekitar sembilan inci dan lebih dari 60 meter dari sumber air atau tempat perkemahan lainnya.
Yang terpenting, pastikan untuk memeriksa peraturan perkemahan Anda, karena ini tidak berlaku di semua tempat.
Kebanyakan perjalanan berkemah tidak memerlukan banyak energi. Mungkin beberapa baterai yang dapat diisi ulang di senter atau lentera sehingga Anda dapat bernavigasi dalam kegelapan.
Namun selain itu, banyak orang yang berkemah mengandalkan api unggun sebagai sumber penerangan dan panas utama.
Sisi negatifnya adalah api unggun dapat berdampak negatif terhadap planet ini, mencemari udara dan sumber air di sekitar tempat satwa liar bergantung.
Api unggun juga berkontribusi terhadap kebakaran hutan di daerah kering. Usahakan hanya menggunakan api unggun saat Anda sedang memasak atau membutuhkan kehangatan. Selain itu, selalu gunakan lubang api dan ikuti peraturan keselamatan api unggun.
Ada juga cara lain untuk menjadi ramah lingkungan saat berkemah. Gunakan panel surya portabel untuk mengisi daya ponsel Anda dan mengemas perlengkapan ramah lingkungan.
Jika Anda menggunakan propana, yang dianggap sebagai bahan bakar rendah karbon, pilihlah botol propana yang dapat diisi ulang daripada silinder propana individual. Tangki pembuangan propana sulit untuk didaur ulang dan sering kali dibuang secara tidak benar.
Secara keseluruhan, berkemah adalah cara yang bagus untuk melepaskan penat dan lelah diri, sambil tetap sadar lingkungan.
Perjalanan berkemah membutuhkan waktu yang berkualitas untuk menjauh dari teknologi, meningkatkan hubungan dengan alam, mengurangi stres, dan banyak lagi. Anda juga kemungkinan besar akan merasakan kualitas udara yang lebih baik di alam terbuka!
Selama Anda berkemah dengan penuh perhatian, dampak keseluruhan terhadap masyarakat dan lingkungan bisa positif.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya