Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akindo Pastikan Pasokan Kedelai Aman

Kompas.com - 30/12/2023, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal tahun 2024, pasokan kedelai dipastikan aman karena kedatangan impor kedelai dipastikan sesuai jadwal.

Sebelumnya, pada awal bulan Desember memang ada gangguan dalam rantai distribusi dari negara asal barang yang membuat stok kedelai di dalam negeri terlambat datang ke Indonesia, akan tetapi sudah diantisipasi dengan baik oleh para pelaku usaha dengan mempercepat kedatangan kedelai ke Indonesia.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Importir Kedelai Indonesia (Akindo) Hidayatullah Suralaga dalam siaran persnya, seperti dikutip dari Kontan, Kamis (28/12/2023).

Baca juga: 7 Kelompok Tani Panen Cabai, Amankan Pangan Natal dan Tahun Baru Bangka Tengah

Dia mencatat, pada bulan November dan Desember sudah datang kedelai sebanyak 60.000 ton dengan menggunakan kapal curah dan 75.000 ton dengan menggunakan kontainer yang langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia.

"Kedatangan pasokan kedelai ke Indonesia dengan menggunakan kapal curah, adalah 72 kmt pada tanggal 30 Desember 2023, dilanjutkan 110 kmt selama bulan Januari 2024," ujar Hidayatullah.

Pasokan kedelai saat ini tergolong aman karena tercatat sekitar 250 kmt kedelai sejak bulan Desember 2023 hingga bulan Januari 2024.

Dari sisi harga kedelai di pasar domestik pun, dilaporkan stabil. Apabila ada informasi harga beli yang berbeda di pasaran dimungkinkan karena harga beli di Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti) sesuai area masing-masing.

Akindo mengharapkan adanya langkah investigasi atas persaingan yang tidak sehat di perdagangan kedelai nasional berupa praktik bundling yang berakibat harga di pasar menjadi terdistorsi.

"Walau demikian Akindo memiliki solusi dengan kedatangan kedelai yang akan langsung didistribusi ke seluruh pasar di Indonesia," tegas Hidayatullah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau