Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Industri fashion alias fesyen atau pakaian adalah penyumbang polusi sekaligus pencemar terbesar nomor tiga di dunia.

Industri ini menyumbang hingga 10 persen dari seluruh jejak karbon aktivitas manusia setiap tahunnya.

Saking besarnya dampak industri fashion, polusi dari sektor ini bahkan lebih besar bila dibandingkan gabungan semua jejak karbon dari semua kapal kargo dan penerbangan internasional sepanjang tahun.

Baca juga: Slow Fashion, Gerakan Busana Selamatkan Bumi

Kondisi tersebut diperburuk dengan kehadiran fast fashion, pakaian dengan harga yang relatif murah dan secara cepat dipasarkan di toko-toko untuk mengikuti tren yang terus berkembang.

Fast fashion yang makin menjadi gaya hidup membuat limbah dan polutan dari industri fesyen dikhawatirkan bakal berlipat ganda.

Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah menerapkan gaya hidup yang berkebalikan, yaitu slow fashion.

Slow fashion adalah gerakan dan pendekatan yang mengedepankan kualitas, keberlanjutan, dan usia pakai yang panjang dari sebuah produk fesyen.

Bagaimana caranya bila ikut terlibat dan menerapkan gaya hidup slow fahion? Dilansir dari Conserve Energy Futre, berikut langkah yang bisa kita lakukan.

Baca juga: 7 Fakta Mengenai Sampah Fast Fashion

1. Ubah habit belanja

Salah satu hal kecil dan terbaik yang dapat dilakukan untuk menjadi bagian dari gerakan slow fashion adalah dengan menyesuaikan habit atau kebiasaan belanja.

Kita dapat membeli pakaian berkualitas tinggi yang dapat digunakan selama bertahun-tahun.

Kekuatan dari massa yang banyak sangat berpengaruh dalam membuat gerakan baru dan membalikkan keadaan.

Jika banyak yang terlibat dalam memutuskan untuk mengutamakan kualitas daripada kuantitas, maka gerakan slow fashion akan semakin kuat.

Baca juga: Fast Fashion: Tren Pakaian yang Berdampak Buruk untuk Lingkungan

2. Rawat pakaian

Ilustrasi fesyenPhotoBylove Ilustrasi fesyen

Gerakan slow fashion didirikan pertama kali untuk mengurangi limbah industri fesyen yang dibuang ke tempat pembuangan sampah.

Jika kita dapat merawat pakaian sebaik mungkin dan meningkatkan siklus hidupnya, kita sudah berkontribusi dalam gerakan ini dan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau