“Biayanya besar, tapi ditanggung oleh semua pembayar pajak,” jelas Wakil Perdana Menteri Luksemburg François Bausch.
“Ada lebih banyak keadilan di sana karena jelas mereka yang membayar sedikit pajak tidak membayar apa pun atau sangat sedikit dalam sistem ini. Dan mereka yang membayar pajak lebih banyak mempunyai label harga yang mungkin sedikit lebih tinggi," tambahnya.
Hasilnya, investasi pada sistem transportasi negara ini tidak melambat. Sistem trem baru tersebut teratur dan dapat diandalkan.
Luksemburg terhubung dengan baik ke wilayah lain di Eropa dengan transportasi umum. Negara ini memiliki koneksi lintas batas dengan Perancis melalui TGV. Paris pun hanya berjarak dua jam perjalanan dengan kereta api.
Negara ini juga terhubung dengan Jerman melalui kereta ICE berkecepatan tinggi. Sementara, kereta juga berangkat dari Kota Luksemburg ke Brussel di Belgia setiap satu jam dan ke Liège setiap dua jam.
Baca juga: Kisah Sukses Eropa Produksi Keramik Terdekarbonisasi
Warga yang tinggal di kota-kota perbatasan juga mendapat manfaat dari skema transportasi gratis.
Namun, karena skema ini tidak berlaku lintas negara, dampak positifnya terhadap mobilitas saat ini hanya terbatas pada mereka yang mampu untuk tinggal di Luksemburg, salah satu negara terkaya di dunia.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya