Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

"Menciptakan nilai untuk meningkatkan kelayakan komersial dan meningkatkan daya saing panas bumi," kata Alfi.

Baca juga: Potensi Panas Bumi di Maluku dan Papua

Sementara itu, Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menuturkan, panas bumi membutuhkan investasi awal yang besar.

Akan tetapi, panas bumi memiliki biaya pembangkitan yang kompetitif dibandingkan sumber energi lain.

Komaidi menyampaikan, selain masuk secara ekonomi, panas bumi dapat menjadi andalan untuk menjamin ketahanan energi.

Sumber enrgi panas bumi juga tidak terpengaruh fluktuasi harga bahan bakar internasional seperti batu bara, minyak, dan gas bumi.

"Ketika harga batu bara, minyak, dan gas bumi naik, panas bumi tidak terpengaruh," kata Komaidi.

Baca juga: Potensi Panas Bumi di Bali dan Nusa Tenggara

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com