Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia diberkati potensi energi terbarukan yang melimpah ruah dari Sabang di Aceh hingga Merauke di Papua.

Energi terbarukan yang memiliki potensi di Indonesia contohnya adalah panas bumi, energi surya atau matahari, energi bayu atau angin, energi hidro atau air, bioenergi, dan energi dari samudera.

Energi terbarukan memiliki berbagai kelebihan yaitu sumber daya yang tidak pernah habis dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca juga: Dukung Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan, Garudafood Bangun PLTS Atap di Sumedang

Menurut Outlook Energi Indonesia 2022 yang dirilis Dewan Energi Nasional (DEN), Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 3.643 gigawatt (GW).

Salah satu daerah yang memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah adalah Papua.

Potensi energi terbarukan yang ada di Papua sangat beragam mulai dari potensi energi air, matahari, panas bumi dan lainnya.

Baca juga: Hanya 2 Provinsi di Indonesia yang Dinilai Siap Lakukan Transisi Energi

Potensi Energi Terbarukan Papua

Dilansir dari situs web Layanan Informasi dan Investasi Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Lintas EBTKE) besutan Kementerian ESDM, potensi energi terbarukan di Papua mencapai sekitar 33,239 GW.

Masih menurut Lintas EBTKE, berikut potensi energi terbarukan di Papua menurut jenis sumbernya.

  • Energi air: 22,371 GW
  • Energi minihidro dan mikrohidro: 615 megawatt (MW)
  • Energi surya: 8,33 GW
  • Energi angin atau bayu: 1,848 GW
  • Panas bumi: 75 MW

Baca juga: Pemerintah Akan Terus Kembangkan Energi Baru Masa Depan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau