Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2024, 17:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan transportasi Blue Bird memperkenalkan program Visi Keberlanjutan 50:30, upaya mengurangi 50 persen emisi karbon dan limbah operasional pada tahun 2030. 

Dalam upaya mencapai visi tersebut, Bluebird melakukan berbagai inisiatif melalui tiga pilar utama, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps.

BlueSky adalah komitmen terhadap lingkungan, BlueLife merupakan komitmen terhadap kesejahteraan sosial, dan BlueCorps yang menjadi komitmen dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.

Detail tiga pilar

Untuk pilar BlueSky, hingga saat ini Bluebird telah mengoperasikan lebih dari 200 armada taksi listrik, 3.200 armada CNG, serta menggunakan panel surya sebagai alternatif energi bersih.

Hasilnya, selama tahun 2023 penggunaan armada listrik telah berhasil mengurangi hingga 2.600 ton emisi karbon, armada CNG mengurangi hingga 24.800 ton emisi karbon, dan panel surya mengurangi hingga sebanyak 48,3 ton emisi karbon.

Selain itu, Bluebird juga mengimplementasikan program reduce, reuse, recycle (3R), pengemudi dan karyawan wajib menggunakan botol minum isi ulang dengan proyeksi pengurangan sampah plastik sekali pakai hingga 1 juta ton selama tahun 2023.

Baca juga: Pabrik BioCNG Komersial Pertama di Indonesia, Kurangi Emisi Karbon

Sedangkan untuk pilar BlueLife, Bluebird telah membantu meningkatkan akses pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada lebih dari 38.000 anak pengemudi berprestasi.

Serta memberdayakan lebih dari 1.000 istri dan putri pengemudi melalui program Kartini Bluebird yang membuka kelas memasak, menjahit, dan make up dengan tujuan memberikan kemampuan tambahan untuk membantu kesejahteraan keluarga.

Perusahaan transportasi Blue Bird memperkenalkan program Visi Keberlanjutan 50:30, untuk upaya mengurangi 50 persen emisi karbon dan limbah operasional pada tahun 2030. Dok. Blue Bird Perusahaan transportasi Blue Bird memperkenalkan program Visi Keberlanjutan 50:30, untuk upaya mengurangi 50 persen emisi karbon dan limbah operasional pada tahun 2030.
Selain itu, Bluebird juga terus meningkatkan rasio pengemudi dan karyawan perempuan hingga lebih dari 500 orang, serta menggandeng pengusaha taksi lokal di Bandung dan Yogyakarta dengan mengoperasikan lebih dari 100 armada agar bisa bangkit dan terus tumbuh.

Sementara untuk pilar BlueCorps, selain menjalankan tata kelola perusahaan yang baik melalui transparansi dan akuntabilitas, Bluebird juga selalu meningkatkan kualitas pengelolaan bengkel hingga mendapatkan sertifikasi kelas A.

Visi keberlanjutan sudah sejak lama

Meski diluncurkan tahun 2022, Direktur Utama PT Bluebird Tbk Adrianto Djokosoetono mengatakan, Bluebird telah menjalankan inisiatif keberlanjutan jauh sebelum itu.

“Sejak didirikan tahun 1972, Bluebird telah memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan kehidupan sosial. Nilai ini yang melandasi kami meluncurkan Visi Keberlanjutan 50:30 dua tahun lalu," kata Adrianto. 

Baca juga: Indonesia-Amerika Bergandengan, Turunkan Emisi GRK Sektor Kehutanan

Menurutnya, sudah banyak program dan kegiatan yang dilakukan oleh Blue Bird untuk mendukung tercapainya visi tersebut.

"Bluebird telah mencatatkan capaian positif dalam perbaikan lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, maupun tata kelola perusahaan," imbuh dia. 

Komitmen Bluebird tersebut, Adrianto menjelaskan, telah mendapat pengakuan publik melalui penghargaan yang diterima dari berbagai organisasi terpercaya.

"Pada tahun 2023, Bluebird meraih banyak penghargaan seperti perusahaan dengan transformasi bisnis terbaik, perusahaan yang mengembangkan dan mengimplementasikan penggunaan kendaraan listrik, serta perusahaan yang memiliki ekosistem dan inovasi digital," pungkasnya. 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemarau tetapi Hujan, BMKG Minta Petani Cerdas Kelola Air
Kemarau tetapi Hujan, BMKG Minta Petani Cerdas Kelola Air
Pemerintah
Dekarbonisasi Buka Peluang Indonesia Pimpin Industri Semen Hijau
Dekarbonisasi Buka Peluang Indonesia Pimpin Industri Semen Hijau
LSM/Figur
Kisah Perempuan Dayak Melawan Dampak Tambang dengan Cabai
Kisah Perempuan Dayak Melawan Dampak Tambang dengan Cabai
Pemerintah
Ulang Tahun Jakarta, Harapan Anak Muda untuk Kota Ramah Kaki, Hati, dan Paru
Ulang Tahun Jakarta, Harapan Anak Muda untuk Kota Ramah Kaki, Hati, dan Paru
LSM/Figur
KLH Tindak TPA Ilegal, Tersangka Divonis 5 Tahun dan Denda Rp 3 Miliar
KLH Tindak TPA Ilegal, Tersangka Divonis 5 Tahun dan Denda Rp 3 Miliar
Pemerintah
Tambah Usia, Tambah Hijau: Jakarta Bisa Adopsi Hutan Vertikal dan Pajak Karbon Warga
Tambah Usia, Tambah Hijau: Jakarta Bisa Adopsi Hutan Vertikal dan Pajak Karbon Warga
LSM/Figur
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Swasta
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
LSM/Figur
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
LSM/Figur
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Pemerintah
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
LSM/Figur
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Pemerintah
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
LSM/Figur
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Pemerintah
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau