KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Kawasan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di Kabupaten Sleman, Provinsi D.I. Yogyakarta (DIY), Rabu (31/01/2024).
Hal ini dilakukannya di sela-sela Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo, didampingi Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Wakil Rektor UGM Arief Setiawan Budi Nugroho.
Menteri Basuki mengatakan, rehabilitasi fasilitas pendidikan oleh Kementerian PUPR dilakukan untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi sekolah, madrasah, dan lanjutan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/PTKIN di seluruh Indonesia.
Baca juga: Daftar Indikator Tujuan 4 SDGs Pendidikan Berkualitas
Ia juga berpesan kepada generasi ke depan, untuk dapat menjadi semakin baik dalam hal pendidikan, karena mendapat kebermanfaatan dari fasilitas yang ada.
“Kita lanjutkan pembangunan prasarana dan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Basuki, dalam pernyataan tertulis, Rabu (31/1/2024).
“Mohon disesuaikan lagi untuk penerangannya, kalau bisa warna ceiling bangunannya dicat lebih terang seperti light grey supaya tidak terkesan gelap,” kata Basuki.
Di samping itu, Basuki juga berpesan mengenai penambahan saluran, serta memperbanyak penghijauan.
“Untuk area tangga bisa diberikan pelindung di kanan dan kiri, supaya kalau hujan tidak terkena tampias atau cipratan air di kaca dan dinding. Diperbanyak juga penghijauannya. Untuk area embung, bisa ditanam pohon-pohon yang rimbun dan berbuah seperti rambutan, mangga atau sawo,” pesan dia.
Baca juga:
Kepala Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) DIY Jonny Zainuri Echsan mengatakan, pelaksanaan konstruksi pada GIK UGM Tahap I ditargetkan selesai pada April 2024.
“Kawasan GIK UGM mulai dibangun pada Juni 2022. Saat ini progress fisiknya sudah mencapai 96 persen. Adapun kontraktor pelaksananya PT Waskita Karya (Persero) Tbk– PT Amarta Karya KSO, dengan nilai kontrak Rp 607,3 milyar,” terang Jonny.
Sebagai informasi, kawasan GIK UGM terdiri dari delapan zona yang dirancang sebagai sarana penguatan sumber daya manusia (SDM), sekaligus berfungsi sebagai fasilitas kemahasiswaan dari berbagai fakultas.
“Untuk bangunan yang sudah selesai konstruksinya di Tahap I, bisa dikoordinasikan dengan UGM dan kontraktor supaya dapat segera disiapkan pemanfaatannya bagi mahasiswa,” pungkas Basuki.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya