Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Siang Tidak Efektif Atasi Stunting, Harus dari Kandungan

Kompas.com - 06/02/2024, 14:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Lebih lanjut, ia menjelaskan upaya mencegah stunting pada anak dimulai sejak masih berada di kandungan sampai si kecil berusia dua tahun.

"Mencegah stunting itu saya sepakat semalam dengan pernyataan (yang mengatakan) mulainya dari sejak kandungan, lalu mulai dari dia 1.000 hari pertama," ujarnya. 

Upaya pencegahan stunting

Selain berfokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), Piprim mengatakan pencegahan stunting yang benar juga harus berfokus pada penguatan protein hewani sejak masa kehamilan.

"Sebetulnya sejak dia wanita hamil itu, kemudian 1.000 HPK (yang penting). Jadi, fase keemasan itu di 1.000 hari pertama, itu yang harus kaya dengan (protein) hewani, saya kira mungkin itu yang harus disosialisasikan ya," paparnya.

Terkait protein hewani, Piprim menyebutkan susu sapi baik untuk dikonsumsi. Namun, susu bukan satu-satunya sumber protein hewani, karena protein hewani juga bisa didapatkan melalui ikan, ayam, dan telur.

Sebagai tambahan, Kementerian Kesehatan juga telah menyampaikan beberapa upaya pencegahan stunting, berikut informasinya dilansir dari Yankes Kemkes

  • Pemberian TTD (Tablet Tambah Darah) bagi para remaja putri
  • Melakukan pemeriksaan kehamilan dan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil guna mencukupi kandungan gizi dan zat besi pada ibu hamil
  • Pemberian makanan tambahan berupa protein hewani pada anak usia 6-24 bulan seperti telur, ikan, ayam, daging dan susu
  • Ibu hamil disarankan rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter
  • Ibu hamil perlu memenuhi asupan nutrisi yang baik selama kehamilan denggan makanan tinggi protein, lemak sehat, dan asupan mineral, seperti zat besi, asam folat, dan yodium
  • ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya
  • Memantau pertumbuhan balita di posyanduuntuk mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan
  • Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau