Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pemkab Gresik Bantu Petani Sekaligus Menjaga Kesuburan Tanah

Kompas.com - 08/02/2024, 09:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Guna mencapai ketahanan pangan jangka panjang tanpa merusak keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan, perlu adanya sosialisasi peningkatan pengetahuan petani dan mampu mengaplikasikan teknologi yang tepat.

Atas dasar tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Dinas Pertanian, menggelar sosialisasi bantuan pupuk organik dan hayati cair kepada para petani di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), yang dihadiri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dengan didampingi Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito Putro.

Di hadapan gabungan kelompok tani (gapoktan) atau kelompok tani (poktan) Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) yang hadir, Yani-sapaan Fandi Akhmad Yani mengatakan, penyediaan pangan bergantung pada keberhasilan program pembangunan pertanian.

Baca juga: Produksi Jagung Manis Melimpah, Petani Brebes Siap Penuhi Lonjakan Permintaan Jelang Akhir Tahun

Sehingga pemerintah daerah, dikatakan Yani, akan berusaha membantu para petani mencarikan solusi atas kesulitan yang dihadapi.

Terlebih salah satunya, terkait kesulitan para petani mendapat pasokan pupuk bersubsidi dalam beberapa waktu terakhir.

"Dengan kebutuhan yang sangat luar biasa dan keterbatasan pupuk (bersubsidi), maka Pemerintah Kabupaten Gresik wajib mencarikan jalan keluar, solusi agar para petani kita tidak putus asa," ujar Yani, kepada awak media selepas acara, Rabu (7/2/2024).

Yani juga menolak anggapan, bila pupuk organik dan hayati cair yang disalurkan kepada para petani bakal tumpang tindih dengan penggunaan pupuk kimia.

Bahkan, Yani menyebut bila pupuk bakal saling melengkapi menyuburkan hasil pertanian, ketika digunakan oleh petani.

"Kita sempat ngobrol dengan para petani, pupuk organik ini dipergunakan sebelum masa tanam. Kemudian dapat tujuh hari setelah tanam, pupuk kimia yang dipergunakan," kata Yani.

Menurut keterangan yang diperoleh Yani dari para petani, model seperti itu bertujuan untuk mengimbangi tanah supaya tidak rusak dalam waktu jangka pendek. Sehingga pupuk organik cair, dirasa sangat bermanfaat dalam kebutuhan pertanian di Gresik.

"Beberapa fungsi dari pupuk organik ini, untuk menjaga kualitas tanah agar tidak berumur pendek. Ketika pupuk kimia terus dipergunakan, maka otomatis lahan atau sawah di Gresik akan rusak," tutur Yani.

Selain membantu memberi jalan keluar bagi para petani yang cukup kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, langkah ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Muaranya, menjaga kesuburan lahan pertanian di Gresik dalam waktu jangka panjang dan mendukung program ketahanan pangan.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau