Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2024, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Australia bakal menggelontorkan 10 juta dollar Australia atau sekitar Rp 102 miliar untuk upaya penanganan perubahan iklim dan transisi energi.

Dana tersebut digelontorkan dalam program bernama Skema Iklim dan Energi Bersih dan diumumkan dalam KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Senin (4/3/2024).

Skema tersebut akan menyediakan pendanaan multi-tahun untuk program-program iklim dan energi bersih di Asia Tenggara, termasuk pengembangan kapasitas teknis.

Baca juga: Minyak Sawit Bisa Jadi Energi Gantikan Bahan Bakar Fosil

Selain itu, skema tersebut akan memastikan bahwa Australia dan negara-negara ASEAN saling berbagi keahlian dan belajar satu sama lain.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan, perubahan iklim telah menjadi ancaman nyata bagi Asia Tenggara dan Australia.

"Kami bekerja sama dengan mitra ASEAN kami untuk mengurangi dampaknya dan mempercepat transisi energi bersih," kata Wong dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Wong menyampaikan, Skema Iklim dan Energi Bersih menjadi satu contoh dalam menciptakan peluang dan mengatasi tantangan bersama.

Baca juga: Transisi Energi Terbukti Ampuh, Peningkatan Emisi 2023 Lebih Rendah dari 2022

Dengan membangun kerja sama yang sudah ada, skema tersebut akan memungkinkan lembaga-lembaga Australia untuk memperluas dan mempertahankan hubungan yang dengan mitra-mitra di Asia Tenggara dalam perubahan iklim dan transformasi energi bersih.

Program ini juga akan mencakup sebuah metode pendanaan yang fleksibel untuk menanggapi permintaan negara mitra.

Skema ini akan menjadi inisiatif pertama yang dirancang di bawah program Kemitraan Pemerintah-ke-Pemerintah Asia Tenggara.

Baca juga: Konsep Transisi Energi dari Pemerintah Dinilai Membingungkan

Sementara itu, Menteri Perubahan Iklim dan Energi Australia Chris Bowen menuturkan, skema tersebut merupakan bentuk penguatan kerja sama antara "Negeri Kanguru" dengan ASEAN.

"Bekerja sama untuk memperbaiki kawasan kami dan membangun peluang manufaktur dan perdagangan energi bersih yang baru," jelas Bowen.

Dia menambahkan, Skema Iklim dan Energi Bersih akan membantu membangun kemampuan kawasan dalam merespons perubahan iklim dan mempercepat transformasi energi bersih.

Baca juga: Transisi Energi Hadapi Tantangan, Pemerintah Dinilai Ragu Tinggalkan Bahan Bakar Fosil

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com