JAKARTA, KOMPAS.com - Posisi Business Development & Sales, Product, dan Software Engineering sebagai tiga posisi teratas yang banyak dicari di Indonesia.
Mengapa demikian? Di tengah dunia yang semakin terdigitalisasi, posisi-posisi non-teknologi tetap mampu untuk memainkan peranan kunci bagi perusahaan.
Posisi business development and sales terus mengalami peningkatan gaji yang signifikan di kawasan sebagai cerminan dari fokus startup yang lebih besar untuk mencapai profitabilitas pada 2023.
Gaji untuk posisi business development and sales secara regional meningkat hingga 20 persen.
Baca juga: PLTU Pensiun Dini, EBT Digenjot Ciptakan 600.000 Green Jobs
Di Indonesia khususnya, fungsi kehumasan atau public relations mengalami peningkatan gaji yang tertinggi di angka 11 persen.
Namun, kesenjangan antara pekerjaan teknologi dan non-teknologi di Indonesia tergolong cukup tinggi, yakni di angka 22 persen.
Demikian laporan terbaru Glints dan Monk’s Hill Ventures (MHV) bertajuk Southeast Asia Startup Talent Trends Report 2024 yang dirilis Senin (4/3/2024).
Laporan ini menyigi lebih dari 10.000 pekerja startup, 183 pimpinan dan pendiri startup, serta 72 wawancara dengan pendiri maupun operator startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
Laporan yang dirilis untuk kali ketiga berturut-turut tersebut menjelaskan secara lebih mendalam tentang tren perekrutan, gaji, serta ekuitas di dunia startup.
Baca juga: Green Jobs, Bidang Pekerjaan Layak yang Menjawab Masalah Lingkungan
Laporan edisi tahun ini juga fokus terhadap dampak AI dan kaitannya dengan perkembangan bisnis startup.
Termasuk tren gaji untuk jabatan-jabatan yang berhubungan dengan AI, cara AI membangun tim yang lebih solid, dan wawasan-wawasan dari startup yang akan memengaruhi dinamika dunia kerja di Asia.
MHV mengungkap temuan-temuan menarik selain tiga posisi pekerjaan yang paling banyak dicari, yakni gaji startup menurun tajam sepanjang 2023.
Posisi junior engineering paling terdampak. Penurunan ini disebabkan oleh Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sektor teknologi .
Selain itu juga adanya pemotongan biaya, sehingga posisi teknisi junior menjadi peran yang paling terdampak di seluruh wilayah disusul dengan adanya penurunan gaji di seluruh wilayah.
Baca juga: Pembangunan Rendah Karbon Bisa Ciptakan 15,3 Juta Pekerjaan Hijau
Indonesia pun menjadi negara dengan penurunan tertinggi di angka 7 persen. Di angka 11,8 persen dan 8,5 persen, baik frontend maupun backend developer mengalami penurunan tertinggi di antara posisi terkait engineering di Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya