Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Tekan 52,3 Juta Ton Emisi Karbon Sepanjang 2023, Begini Caranya

Kompas.com, 8 Maret 2024, 07:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) berhasil mereduksi emisi karbon hingga 52,3 juta ton sepanjang tahun 2023.

Untuk berhasil menurunkan emisi karbon dalam jumlah besar tersebut, PLN menerapkan setidaknya lima strategi atau cara, di antaranya menggunakan teknologi co-firing hingga efisiensi jaringan transmisi PLTU.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN Evy Haryadi menjelaskan, pihaknya melakukan sejumlah kegiatan secara rutin dan berkelanjutan (Business As Usual) sehingga mampu menurunkan emisi karbon cukup tinggi.

Baca juga: ESDM Sebut Motor Listrik Mampu Tekan Emisi 40 Persen

“Business As Usual (dari) 335 Juta ton CO2, turun menjadi 283 Juta ton CO2, dengan berbagai extraordinary effort,” ujarnya dalam Road to Investment Days 2024 bertema Powering The Future: Sustainable Energy Transformation for Indonesia 2024, di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Menurutnya, kehadiran teknologi sangat berperan dalam transisi energi.

“Teknologi sangat berperan dalam transisi energi. Di PLN, kami sudah mulai menerapkan teknologi untuk melakukan efisiensi khususnya penurunan emisi,” imbuhnya.

Strategi PLN turunkan emisi karbon

Adapun lima strategi dengan teknologi yang digunakan PLN untuk bisa mengurangi emisi karbon hingga 52,3 juta ton adalah sebagai berikut.

1. Co-firing biomassa

Evy mengatakan, PLN berhasil meruduksi emisi karbon hingga 1 juta ton melalui pemanfaatan biomassa dalam teknologi co-firing. Kegiatan co-firing tersebut dilakukan di 43 lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang tersebar di Indonesia.

Baca juga: Wujudkan Nol Emisi, OJK Luncurkan Panduan untuk Sektor Perbankan

Lebih lanjut, kata dia, untuk ke depannya PLN menargetkan 52 PLTU bisa menggunakan co-firing pada 2025.

“Saat ini sudah kami lakukan percontohan dan berjalan sekitar 5-10 persen, itu sudah berhasil menurunkan sekitar 1 juta ton karbon,” kata Evy.

2. Efisiensi jaringan transmisi PLN

Selanjutnya, Evy menyebut pihaknya meningkatkan efisiensi di jaringan transmisi dan distribusi mereka. Strategi ini disebut dapat menurunkan emisi karbon sebesar 2,8 juta ton.

3. Efisiensi PLTU

Evy mengatakan bahwa PLN juga melakukan efisiensi pada produksi PLTU. PLN mengganti PLTU subkritikal dengan superkritikal dan ultra-superkritikal.

Subkritikal disebut sebagai teknologi yang sudah tua, atau teknologi pengolahan yang diciptakan pada medio 1980 hingga 1990an.

Baca juga: Emisi 20 Bandara Setara 58 PLTU Batu Bara pada 2019

Teknologi yang dimaksud yakni ketahanan boiler pada temperatur tinggi dan kemampuannya dalam mengolah batu bara.

Semakin terkini teknologi yang dipasang pada boiler, ketahanan PLTU akan semakin baik serta mampu mengolah batu bara rendah kalori dan ramah lingkungan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau