Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Peluang kerja dari pekerjaan hijau atau green jobs semakin di depan mata seiring dengan pengembangan energi terbarukan.

Dikutip dari studi Koaksi Indonesia pada 2022, transisi energi berpotensi menciptakan lapangan kerja langsung sebesar 432.000 tenaga teknik pada 2030.

Di tahun-tahun mendatang, potensi green jobs juga semakin meningkat hingga mencapai 1,12 juta tenaga teknik pada 2050.

Baca juga: Daftar Skill dan Jurusan yang Dibutuhkan Green Jobs Teknik

Dalam studinya, Koaksi Indonesia memproyeksikan potensi greeb jobs dari target bauran energi pemerintah dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Tenaga teknik yang dimaksud akan dibutuhkan di pembangkit energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTP), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), dan lain sebagainya.

Lantas, apa saja lapangan kerja green jobs yang tercipta dari pengembangan energi terbarukan?

Secara umum, energi terbarukan dapat menciptakan lapangan kerja teknik di empat subbidang yaitu manufaktur dan distribusi perlengkapan, pengembangan proyek, konstruksi dan pemasangan, serta operasi dan pemeliharaan.

Selain itu, ada subbidang yang dapat diisi dengan tenaga kerja yang bukan berlatar belakang keteknikan yaitu lintas sektor.

Baca juga: Berapa Potensi Green Jobs dari Transisi Energi di Indonesia?

Dilansir dari studi Koaksi Indonesia, berikut lima lapangan kerja beserta keterampilan yang dibutuhkan untuk menyambut green jobs di bidang energi terbarukan.

1. Manufaktur dan distribusi perlengkapan energi terbarukan

Keterampilan yang dibutuhkan antara lain:

  • Teknisi otomasi & kontrol
  • Teknisi perakitan listrik dan elektronik
  • Pengerjaan las
  • Penyolderan dan pematrian
  • Ahli semikonduktor (surya)
  • Asisten laboratorium
  • Keamanan dan keselamatan kerja
  • Manajemen produksi dan industri
  • Logistik

2. Pengembangan proyek

Keterampilan yang dibutuhkan antara lain:

  • Perencanaan proyek
  • Pembiayaan proyek
  • Analisis regulasi
  • Analisis sumber daya
  • Analisis data
  • Negosiasi dan lobbying
  • Penilaian lingkungan
  • Pengadaan
  • Logistik
  • Pelibatan pemangku kepentingan
  • Keteknikan (gambar teknik, desain teknis)
  • Keamanan dan keselamatan kerja

Baca juga: PLTU Pensiun Dini, EBT Digenjot Ciptakan 600.000 Green Jobs

3. Konstruksi dan pemasangan

Keterampilan yang dibutuhkan antara lain:

  • Teknik (sipil, mesin, elektro)
  • Manajemen proyek
  • Pekerjaan konstruksi
  • Keamanan dan keselamatan kerja
  • Pengadaan
  • Logistik
  • Pengaturan anggaran

4. Operasi dan pemeliharaan

Keterampilan yang dibutuhkan antara lain:

  • Teknikal
  • Perencanaan perawatan
  • Keamanan dan keselamatan kerja
  • Manajemen
  • Penyelesaian masalah
  • Manajemen inventori

5. Lintas sektoral

Keterampilan yang dibutuhkan antara lain:

  • Kebijakan atau perencanaan
  • Konsultasi energi
  • Pelatihan dan pengembangan
  • Bisnis
  • Hukum
  • Penanaman dan pemanenan energi biomassa
  • Hubungan masyarakat
  • Sumber daya manusia

Baca juga: Green Jobs, Bidang Pekerjaan Layak yang Menjawab Masalah Lingkungan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun 'Smart Grid' dan Jaringan Transmisi

Genjot Pemanfaatan EBT, PLN akan Bangun "Smart Grid" dan Jaringan Transmisi

BUMN
Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

Rektor IPB: Tak Hanya Sawit, Indonesia Punya Banyak Sumber Bioenergi

LSM/Figur
Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Teknologi Baru Ini Diklaim Bisa Ubah Air Limbah Jadi Avtur Berkelanjutan

Pemerintah
Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Bahlil: Industri Mobil Listrik Global Andalkan RI untuk Pasok Nikel

Pemerintah
Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

Berbagai Cara Pelestarian Mangrove, Rehabilitasi sampai Libatkan Masyarakat

LSM/Figur
Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Ketahui Sumber-sumber Jejak Karbon yang Dihasilkan Manusia

Pemerintah
15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan 'Memoar Pegiat Harmoni Bumi'

15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan "Memoar Pegiat Harmoni Bumi"

LSM/Figur
Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Penolakan Proyek Geothermal di Padarincang: Dilema Energi Terbarukan

Pemerintah
Mengenal 'Net Zero Emission' hingga Strateginya

Mengenal "Net Zero Emission" hingga Strateginya

LSM/Figur
Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

Deforestasi RI Terburuk Kedua di Dunia, 1,18 Juta Hektare Hutan Rusak

LSM/Figur
Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Peta Jalan Penyelenggaraan dan Pembinaan Bangunan Gedung Hijau Diluncurkan, Ini Isinya

Pemerintah
Prancis Berencana Jadikan 'Spare Part' PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Prancis Berencana Jadikan "Spare Part" PLTN yang Ditutup jadi Alat Dapur, Amankah?

Pemerintah
Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Akibat Krisis Iklim, Risiko Tabrakan Hiu Paus dengan Kapal Semakin Tinggi

Pemerintah
Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

Koalisi Masyarakat Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Nelayan Kecil

LSM/Figur
KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

KLHK dan UNEP Jalin Kolaborasi di Bidang Hutan dan Lingkungan

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau