Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2024, 15:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) PT Hutama Karya (Persero) ke-63, berkolaborasi dengan anak usaha, PT Hutama Karya Realtindo atau HKR dan PT Hakaaston atau HKA dalam mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di empat lokasi.

Empat lokasi yang dimaksud yakni, Kota Depok, Kabupaten Sleman, Kabupaten Batu Bara, dan Kabupaten Deli Serdang.

TJSL perseroan bertajuk HK Peduli ini terdiri dari bidang pendidikan, lingkungan, serta pengembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, pelaksanaan kegiatan HK Peduli tahun ini sejalan dengan semangat HUT yang mengangkat
tema Bergerak, 63rlari, Melesat Hadirkan Karya Terbaik.

Baca juga: Hutama Karya Jajaki Peluang Garap 3 Proyek KPBU, Apa Saja?

"Dengan total senilai Rp 500 Juta, bantuan mencakup sarpras pendidikan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di PAUD, TK, SD, MTs, dan SMK, fasilitas pengelolaan sampah serta

pengembangan UMK bagi masyarakat setempat,” ujar Tjahjo dalam rilis, Rabu (13/3/2024).

Selain itu, sebagai awal dalam menciptakan Desa Binaan Hutama Karya yang memiliki potensi untuk dikembangkan secara berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan HK Peduli Pendidikan dan Lingkungan diawali dengan penanaman 500 pohon di H City Sawangan, Depok oleh HKR, Jumat (1/3/2024).

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pemberian bantuan di Kelurahan Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta di Gerbang Tol (GT) Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara oleh Hutama Karya secara simbolis, Jumat (8/3/2024) berupa sarana prasarana (sarpras) penunjang pendidikan.

Ini terdiri dari komputer, kipas angin, beautifikasi dinding, perbaikan lantai bangunan, tempat sampah, papan tulis, alat Permainan Edukatif (APE), rak dan buku bacaan, serta pemberian sarpras umum berupa 1 unit mobil operasional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan tong sampah terpilah.

Tjahjo mengatakan, beberapa lokasi dipilih berdasarkan wilayah yang berdekatan
 engan aktivitas perusahaan dan pemberian bantuan yang disesuaikan pada kebutuhan spesifik masyarakat sekitar.

Contohnya, di H City Sawangan, dibutuhkan peningkatan keasrian lingkungan perumahan
dengan penanaman pohon.

Kemudian, di DIY, bantuan diberikan kepada masyarakat yang berdekatan dengan proyek RSIA Sardjito berupa sarpras pendidikan, umum, dan pengembangan UMK.

Sedangkan di Sumatera Utara, bantuan berupa sarpras dalam peningkatan aspek sosial dan ekonomi untuk diberikan kepada masyarakat yang berada di sekitar proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) Ruas Indrapura-Kisaran.

Pada kegiatan selanjutnya, akan dilakukan pula pelatihan keterampilan dan pemberian sarpras kepada kelompok PKK Desa Paya Bakung berupa 10 unit mesin beserta meja jahit.

Ini termasuk alat pendukung lainnya dalam memproduksi sarung cone untuk menunjang aktivitas UMK pada sektor usaha industri menjahit, pemberian rak dan buku bacaan, tong sampah terpilah, serta 1 unit perahu karet oleh HKA di Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024).

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau