Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Seorang peternak dari Belgia berupaya menyeret perusahaan minyak dan gas (migas) multinasional asal Perancis, TotalEnergies, ke meja hijau.

Peternak bernama Hugues Falys dari Lessines tersebut meminta ganti rugi atas kerusakan di peternakannya karena dampak perubahan iklim.

Dia juga menuntut pengadilan memerintahkan TotalEnergies menghentikan investasi dalam proyek bahan bakar fosil baru.

Baca juga: Dunia di Ambang Pemutihan Terumbu Karang Massal Keempat karena Perubahan Iklim

Dilansir dari Reuters, kasus tersebut diajukan Falys dan tiga non-governmental organization (NGO) pada Rabu (13/3/2024) ke pengadilan komersial Tournai, Belgia.

Kasus tersebut merupakan gugatan terkait perubahan iklim pertama di Belgia yang menargetkan perusahaan multinasional.

Falys mengajukan gugatannya setelah ribuan warga berhasil menggugat pemerintah Belgia untuk menuntut pengurangan emisi gas rumah kaca yang lebih besar.

Jika dia mendapatkan kompensasi, uang tersebut akan dia sumbangkan ke organisasi pertanian berkelanjutan.

Di sisi lain, TotalEnergies mengatakan dalam pernyataannya bahwa perusahaan belum menerima pemberitahuan resmi mengenai gugatan tersebut.

Baca juga: Upaya Iklim Rambah Sepak Bola, Klub Eropa Bisa Hitung Karbon

TotalEnergies menyampaikan, pihaknya tidak akan mengomentari lebih lanjut mengenai kasus tersebut.

"TotalEnergies menyesali proses litigasi yang dilakukan: isu perubahan iklim dan transisi energi bukanlah tanggung jawab hukum suatu pihak melainkan upaya kolektif seluruh masyarakat," bunyi pernyataan dari TotalEnergies.

TotalEnergies menambahkan, strategi transisi perusahaan berpusat pada sekitar sumber listrik dan gas yang bebas emisi.

Reuters melaporkan, kasus tersebut merupakan bagian dari gelombang besar litigasi iklim. Sejauh ini, ada 2.180 kasus di pengadilan terkait perubahan iklim yang diajukan pada akhir 2022.

Banyaknya gugatan diajukan di tengah memburuknya dampak pemanasan global mulai dari gelombang panas yang berbahaya hingga menyusutnya sumber daya air.

Baca juga: Mitigasi Krisis Iklim, Pertamina dan KLHK Tanam 231 Mangrove

Namun, kasus di Belgia ini tidak biasa karena berupaya meminta pertanggungjawaban perusahaan bahan bakar fosil atas kerusakan iklim di negara selain tempat perusahaan tersebut bermarkas.

Bergantung pada iklim

Falys dan tiga LSM yang mengajukan kasus ini berpendapat, TotalEnergies ikut bertanggung jawab atas kerusakan operasional peternakan akibat cuaca ekstrem pada 2016 hingga 2022.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Kasus “Greenwashing” Turun untuk Pertama Kalinya dalam 6 Tahun

Swasta
Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

Di Masa Depan, Peluang Pekerjaan Berbasis Kelestarian Lingkungan Sangat Besar

LSM/Figur
Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Bumi Makin Banyak Tunjukkan Tanda-Tanda Krisis Iklim

Pemerintah
Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Swasta
IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau