INDONESIA mendapat kehormatan sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10 pada 18 – 24 Mei 2024 di Bali. Forum Air Dunia adalah forum internasional berfokus membahas isu-isu strategis permasalahan air di kancah global.
Forum ini mendapat atensi lebih dari 100 negara, menunjukkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya air dalam mengatasi krisis air global.
Indonesia memilih best practice konservasi Citarum sebagai salah satu show case yang akan disampaikan. Mengingat Citarum sejak 2017, telah menjadi perhatian dunia karena sempat dijuluki “sungai terkotor di dunia”.
Program Citarum Harum adalah program kolaboratif yang mampu menghijrahkan dari tercemar berat ke tercemar ringan.
Sungai Citarum adalah sungai yang memiliki nilai vital dan strategis, dengan debit air mencapai 13 miliar meter kubik per tahun.
Memberi manfaat bagi pemenuhan air bagi 18 juta warga Jawa Barat dan Jakarta. Sumber pembangkit listrik 1.880 MW menerangi sekitar 20 persen kebutuhan listrik Jawa-Bali.
Mengairi 400.000-an hektare sawah, sumber air ribuan industri dan sumber air baku bagi sekitar 80 persen air minum Jakarta serta kemaslahatan lainnya bagi kehidupan dan penggerak peradaban.
Program Citarum Harum berhasil menghijrahkan Sungai Citarum dari tercemar berat menjadi tercemar ringan.
Indeks Kualitas air (IKA) pada tahun 2018 awalnya 26,3 meningkat menjadi 33,81 pada 2019, lalu 55 pada 2020, kemudian 50.13 pada 2021. Pada 2022 meningkat menjadi 51,01 dan 2023 sebesar 50.78 (sumber: Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat).
Pemenuhan air bersih bagi warga dunia saat ini semakin sulit seiring dengan pesatnya peningkatan jumlah penduduk dunia. PBB memperkirakan pada 2022 jumlah penduduk dunia mencapai 8 miliar jiwa.
Saat ini sekitar dua miliar manusia, atau seperempat penduduk Bumi, masih kesulitan mengakses air bersih.
Karena sumber daya air yang terbatas harus diperebutkan oleh miliaran penduduk bumi setiap saat. Krisis air bersih akan semakin parah jika tidak ada langkah tegas dan kolaboratif mengatasinya.
Secara objektif sebelum hadirnya program Citarum Harum, aura pesimisme lebih menyelimuti ikhtiar untuk memperbaiki sungai Citarum dalam berbagai program.
Hal ini mengingat kompleksitas masalah Citarum demikian terstruktur, sistematis, bahkan masif, yang memerlukan penanganan secara kolaboratif dan integratif dari semua stake holder terkait.
Terdapat tiga tantangan yang dihadapi untuk mencapai keberhasilan Citarum Harum. Yakni diperlukan kesungguhan dengan melakukan perubahan besar terkait aspek regulasi, struktural dan kultural dalam program komprehensif.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya