Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Negara dengan Kualitas Udara Terbaik dan Paling Tercemar di Dunia

Kompas.com - 21/03/2024, 17:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut laporan terbaru dari perusahaan teknologi dan pemantau kualitas udara Swiss, IQAir, hanya tujuh negara di dunia yang mencapai tingkat polusi udara yang aman pada tahun 2023. 

Dalam World Air Quality Report 2023 yang baru dirilis minggu ini, data diambil dari lebih 30.000 stasiun pemantauan di 134 negara, wilayah, dan daerah.

Dari jumlah tersebut, 124 di antaranya ditemukan melanggar tingkat aman PM2.5 (bahan partikulat halus), menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Partikel mikroskopis ini, berukuran diameter kurang dari 2,5 mikrometer atau 0,00025 sentimeter (cm), dapat terhirup jauh ke dalam paru-paru dan bahkan mencapai aliran darah.

Baca juga: Laporan IQAir: Kualitas Udara Indonesia Terburuk se-Asia Tenggara

Penyakit ini dikaitkan dengan penyakit jantung dan paru-paru, tekanan darah tinggi, peningkatan risiko asma, depresi dan kecemasan, serta kematian dini.

Dilansir dari Kompas.com, PM2,5 terdiri atas berbagai partikel unsur dan zat di antaranya mineral seperti kalium (K), natrium (Na), aluminium (Al), selenium (Se), kobalt (Co), arsen (As), silikon (Si), kalsium (Ca), seng (Zn), timbal (Pb), sulfat (SO4), mangan (Mn), besi (Fe), karbon organik, amonium (NH4), dan senyawa organik volatil (VOC) seperti formalin dan benzena.

WHO menetapkan ambang batas konsentrasi PM2,5 sebesar 15 mikrogram per meter kubik per 24 jam, dan 5 mikrogram per meter kubik per tahun.

Tujuh negara dengan tingkat kualitas udara aman

Tujuh negara yang memenuhi pedoman aman lima mikrogram per meter kubik udara (µg/m3) atau kurang, adalah Australia, Estonia, Finlandia, Grenada, Islandia, Mauritius, dan Selandia Baru.

Di Eropa, Islandia memiliki udara terbersih, dengan 4µg/m3. Kemudian diikuti oleh Estonia dengan 4,7µg/m3, lalu Finlandia dengan 4,9µg/m3.

Dalam gambar berikut, skala warna digunakan untuk menunjukkan tingkat polusi. Dari sini, diketahui banyak negara Eropa yang masuk dalam kategori hijau, yang menunjukkan tingkat polusi hingga dua kali lipat dari standar aman.

Konsentrasi PM2.5 (bahan partikulat halus) di seluruh dunia. Dok. IQAir Konsentrasi PM2.5 (bahan partikulat halus) di seluruh dunia.

Dimulai dari negara yang tingkat polusinya paling rendah, yaitu Swedia, Irlandia, Norwegia, Portugal, Liechtenstein, Denmark, Inggris, Andorra, Latvia, Ukraina, Belanda, Luksemburg, Swiss, Jerman, Belgia, Prancis, Austria, Spanyol, dan Rusia.

Kota-kota di Eropa telah menunjukkan peningkatan sejak laporan tahun 2022, dengan 54 persen kota berklasifikasi hijau pada tahun 2023, dibandingkan dengan 39 persen pada tahun sebelumnya, dikutip dari Euronews.com, Kamis (21/3/2024). 

Dalam kategori kuning yang menunjukkan tingkat polusi hingga tiga kali di atas standar aman, adalah negara-negara Eropa seperti Lituania, Republik Ceko, Hongaria, Malta, Slovakia, Bulgaria, Kroasia, Polandia, Siprus, Slovenia, dan Italia.

Lalu, dalam kategori oranye yang berarti hingga lima kali di atas tingkat aman, di antaranya adalah Moldova, Rumania, Albania, Yunani, Turki, Serbia, dan Montenegro.

Baca juga:

Negara dengan udara paling tercemar

Adapun negara-negara dengan kualitas udara terburuk banyak ditemukan di Asia Selatan dan Tengah, yang merupakan rumah bagi 10 kota paling tercemar di dunia.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

Pemerintah
Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

LSM/Figur
Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Pemerintah
Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

LSM/Figur
Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

LSM/Figur
97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

Swasta
PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Pemerintah
Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap 'Sustainability Washing'

Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap "Sustainability Washing"

Swasta
Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Swasta
MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

BUMN
KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

Pemerintah
RI harus Selesaikan Isu 'Sustainability' Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

RI harus Selesaikan Isu "Sustainability" Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau