Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2024, 20:51 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, ekonomi sirkular semakin sering diperbincangkan di Indonesia.

Ekonomi sirkular disebut dapat membuat perekonomian menjadi lebih berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.

Dalam spektrum kebijakan, Pemerintah Indonesia telah mempersiapkan peta jalan ekonomi sirkular sebagai salah satu bentuk komitmen untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Vivi Yulaswati menyampaikan, upaya pemerintah dalam mendorong ekonomi sirkular. 

Baca juga: Kurangi Sampah Makanan saat Ramadhan, Kontribusi Lestarikan Bumi

“Peta jalan Ekonomi Sirkular disiapkan sebagai dokumen pendukung untuk kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional atau RPJPN Indonesia 2025-2045," ujar Vivi saat sambutan pada Talkshow “Exploring Future Opportunities and Challenges of Circular Economy in Advancing SDGs in Indonesia” di Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Dokumen tersebut, menyoroti tiga indikator utama dari ekonomi sirkular, yaitu tingkat input sirkular, tingkat daya tahan produk, dan tingkat daur ulang.

Ketiga indikator utama diimplementasikan dalam lima sektor prioritas melalui 18 strategi dan 98 aksi.

Adapun kelima sektor prioritas tersebut adalah makanan dan minuman, tekstil, konstruksi, pengemasan plastik, serta elektronik.

Komitmen terhadap ekonomi sirkular

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional SDG, Bappenas, Yanuar Nugroho menyampaikan langkah pemerintah dalam pengembangan kebijakan implementasi ekonomi sirkular. 

"Indonesia telah mengadopsi ekonomi sirkular dalam Visi Indonesia 2045 dan telah mengintegrasikan CE dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024," tutur Yanuar. 

Baca juga: Implementasi Ekonomi Sirkular Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan

Ke depannya, kata dia, setidaknya ada lima langkah untuk pengembangan kebijakan ekonomi sirkular. 

Pertama, melakukan analisis potensi ekonomi, lingkungan, dan sosial ekonomi sirkular. Kedua, pengembangan rencana aksi ekonomi sirkular Indonesia. Ketiga, pembuatan platform ekonomi sirkular dan uji coba proyek. 

Keempat, penciptaan kemitraan dan pengembangan kondisi, dan kelima barulah implementasi penuh yang berpedoman pada RPJMN 2025-2029. 

Ia mengatakan, jika melihat beberapa tahun terakhir, dari segi indikator dan target RPJMN tentang implementasi ekonomi sirkular pada 2020-2024, Indonesia mencatatkan hasil cukup positif. 

Misalnya, jumlah perusahaan yang tersertifikasi Standar Industri Hijau (SIH) dari target 28 perusahaan pada 2020, berhasil mencapai 71 perusahaan pada 2024. 

Kemudian, jumlah sampah yang terkelola secara nasional, pada 2020 memiliki target 64,60 juta ton, sedangkan pada 2024 mencapai 69,80 juta ton. 

Lalu, jumlah luas rehabilitasi hutan mangrove pada 2020 ditargetkan sebesar 5.000 hektare, sedangkan implementasi pada 2024 mencapai 50.000 hektare. 

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
BBM E10 Tingkatkan Bauran EBT, tapi Bahan Bakunya Bersaing Kebutuhan Pangan
BBM E10 Tingkatkan Bauran EBT, tapi Bahan Bakunya Bersaing Kebutuhan Pangan
LSM/Figur
Bukan Cuma Ganggu Paru-paru, Polusi Udara Juga Bisa Picu Diabetes
Bukan Cuma Ganggu Paru-paru, Polusi Udara Juga Bisa Picu Diabetes
LSM/Figur
Cuma 19 Persen Proyek REDD+ Sukses, Tanda Imbalan Tak Cukup Selamatkan Hutan
Cuma 19 Persen Proyek REDD+ Sukses, Tanda Imbalan Tak Cukup Selamatkan Hutan
Pemerintah
AIPI: Bukan Restorasi, Konservasi Mangrove Jadi Kunci Pangkas CO2
AIPI: Bukan Restorasi, Konservasi Mangrove Jadi Kunci Pangkas CO2
LSM/Figur
Kita Telah Sampai pada Titik Kritis Iklim, Tekornya Capai 10 Kali Lipat dari Awal Milenium
Kita Telah Sampai pada Titik Kritis Iklim, Tekornya Capai 10 Kali Lipat dari Awal Milenium
LSM/Figur
Banyuwangi jadi Percontohan Budi Daya Udang Berkelanjutan
Banyuwangi jadi Percontohan Budi Daya Udang Berkelanjutan
Pemerintah
Solusi Krisis Iklim Ada di Akar Rumput, Pemerintah Jangan Bikin Program Sepihak
Solusi Krisis Iklim Ada di Akar Rumput, Pemerintah Jangan Bikin Program Sepihak
LSM/Figur
Bank ASEAN Tingkatkan Ambisi Iklim, BRI dan Mandiri Pimpin dalam Pengungkapan Emisi
Bank ASEAN Tingkatkan Ambisi Iklim, BRI dan Mandiri Pimpin dalam Pengungkapan Emisi
Pemerintah
Solusi Iklim Tumbuh dari Imajinasi Komunitas Pinggiran
Solusi Iklim Tumbuh dari Imajinasi Komunitas Pinggiran
LSM/Figur
Pemerintah Hentikan Impor Limbah Logam Imbas Kontaminasi Radioaktif di Cikande
Pemerintah Hentikan Impor Limbah Logam Imbas Kontaminasi Radioaktif di Cikande
Pemerintah
PLN Tanam 72.400 Pohon Mangrove untuk Lindungi Pesisir dan Dukung Ketahanan Pangan
PLN Tanam 72.400 Pohon Mangrove untuk Lindungi Pesisir dan Dukung Ketahanan Pangan
BUMN
Pencemaran Radiasi Cs-137 di Cikande, Pemerintah Targetkan Bersih Akhir 2025
Pencemaran Radiasi Cs-137 di Cikande, Pemerintah Targetkan Bersih Akhir 2025
Pemerintah
Gula-gula Pasar Karbon Dunia dan Pahitnya bagi Indonesia
Gula-gula Pasar Karbon Dunia dan Pahitnya bagi Indonesia
LSM/Figur
Sah Secara Hukum Tak Cukup, Industri Perlu Restu Publik untuk Berkelanjutan
Sah Secara Hukum Tak Cukup, Industri Perlu Restu Publik untuk Berkelanjutan
LSM/Figur
BKSDA Aceh Umumkan Kematian Panton, Bayi Gajah yang Terseret Arus Sungai
BKSDA Aceh Umumkan Kematian Panton, Bayi Gajah yang Terseret Arus Sungai
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau