KOMPAS.com – Di tengah upaya global mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, PT Telkomsel Ekosistem Digital (Indico) mengambil langkah strategis dengan mengembangkan dua platform bisnis utama: Digital Food Ecosystem (DFE) dan Digital Goods Commerce (DGC).
DFE, platform agritech, bertujuan untuk mengintegrasikan proses produksi dan distribusi berbagai komoditas dari hulu ke hilir. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pangan yang berkelanjutan dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan.
Indico, anak perusahaan Telkomsel yang fokus mengembangkan ekosistem digital di Indonesia, mengeksplorasi teknologi seperti sensor tanah, drone, dan CCTV untuk memaksimalkan hasil panen dan meminimalkan pemborosan.
DGC, di sisi lain, mengintegrasikan berbagai produk digital dari berbagai kategori di pasar melalui mekanisme Online to Offline (O2O). Platform ini membuka peluang baru bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memasarkan produk mereka secara lebih luas.
Khusus DFE, Indico mengeksplorasi dan mengembangkan pemanfaatan teknologi untuk membuat proses budidaya di on-farm maupun captive distribution di off-farm untuk komoditas padi dan ayam secara lebih efektif dan efisien.
Dalam hal ini, teknologi dalam bentuk hardware yang digunakan antara lain soil sensor untuk pengecekan kondisi tanah, drone untuk pemupukan lahan, dan internet CCTV monitoring.
Sementara itu, teknologi dalam bentuk software dimanfaatkan untuk plantation data collection, growth dashboard, fund allocation, serta transaksi jual-beli komoditas.
Selain itu, sebagai perusahaan induk, Indico sedang menumbuhkan bisnis tiga portofolio di berbagai sektor yang membantu mereka menekan biaya akuisisi pelanggan untuk mendorong profitabilitas.
Ketiga portofolio tersebut adalah Fita, platform kesehatan preventif yang mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup lebih sehat, Kuncie, platform edtech yang menyediakan solusi untuk meningkatkan keterampilan kerja dan daya saing talenta; dan Majamojo, penerbit game yang berkontribusi mendorong kemajuan game Indonesia di dalam dan luar negeri.
Andi Kristianto, CEO Indico mengatakan, “Selain berperan dalam menyediakan konektivitas, aset dan kapabilitas industri telekomunikasi juga memiliki potensi sebagai katalis dalam mendorong pengembangan berbagai sektor industri."
"Terlebih, melalui ekosistem digital yang tengah Indico bangun dengan dukungan Telkomsel, kami yakin dapat menciptakan ekonomi baru yang mengakselerasi ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.
Saat ini, Indico berhasil menjaga pertumbuhan bisnis perusahaan untuk tetap solid dan secara berkelanjutan memanfaatkan aset serta kapabilitas Telkomsel untuk memastikan platform dan portofolionya tetap bertumbuh di tengah kompleksitas industri.
Salah satu buktinya, pertumbuhan pendapatan Fita pada 2023 mencapai hampir 7 kali lipat dibandingkan 2022. Sementara itu, Kuncie mencatatkan kenaikan transaksi 3,5 kali lipat dan pertumbuhan pendapatan hampir 2 kali lipat pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja Indico di kancah internasional mendapat pengakuan melalui penobatan Telkomsel sebagai Mobile Operator of the Year dalam Asian Telecom Awards 2024 atas keberhasilan Indico dalam memanfaatkan aset dan kapabilitas Telkomsel untuk mengembangkan berbagai sektor di luar industri telekomunikasi.
Pengakuan ini melengkapi penghargaan sebelumnya yang diterima Telkomsel sebagai Best Digital Transformation Programme pada ajang penghargaan Global World Communication Awards 2023, dengan Indico sebagai model percontohan.
Baca juga: Wamenkominfo Sebut Platform Digital Respons Positif Perpres Publisher Rights
"Kami akan terus fokus untuk memperkuat bisnis kami melalui berbagai terobosan inovasi dan kemitraan strategis," tegas Andi.
"Kami juga mendorong platform dan portofolio kami untuk menghadirkan inovasi yang bersifat market-fit sehingga dapat benar-benar memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya