Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2024, 06:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia akan menggelar Indonesia International Sustainability Forum (ISF) pada 4-6 September 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

Sebagai informasi, Indonesia ISF telah bertransformasi nama dari sebelumnya bernama Indonesia Sustainability Forum di tahun 2023. 

“Harapannya, transformasi nama ini akan semakin menguatkan posisi ISF sebagai forum internasional pertumbuhan berkelanjutan dan iklim berpengaruh di tatanan global,” ujar Deputi Koordinator Transportasi dan Infrastruktur Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, dalam konferensi pers Kick Off ISF 2024 di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Terapkan Prinsip Keberlanjutan, Dunlop Peduli Lingkungan

Rachmat mengatakan, acara ini akan menjadi konferensi keberlanjutan paling akbar di Indonesia bahkan global.

ISF 2024 juga akan mempertemukan pemangku kebijakan, pakar ahli, serta investor dari seluruh dunia untuk membangun kemitraan di bidang sustainability, dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau dunia.

“Kami mengundang 250 pembicara, serta beberapa kepala negara dan pejabat dari berbagai negara. Jumlah pesertanya kami estimasi sekitar 5.000, dan ada lebih dari 20 topik yang akan kita bicarakan," tuturnya. 

Menurut Rachmat, ISF 2024 juga akan menjadi aksi nyata kolaborasi antara negara maju dan negara berkembang dalam mengatasi krisis iklim. Sehingga dapat menciptakan kolaborasi untuk kunci akselerasi perwujudan pertumbuhan berkelanjutan.

Baca juga: Pertamina Raih 2 Penghargaan Bidang ESG, Terapkan Keberlanjutan

Isu dan agenda ISF 2024

Rachmat menjelaskan, ISF 2024 akan fokus pada lima pilar pembahasan yaitu ekonomi hijau, transisi energi, konservasi alam dan keanekaragaman hayati, gaya hidup berkelanjutan, dan ekonomi kelautan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani menyatakan ,gelaran ISF 2024 juga menjadi wadah bagi Indonesia untuk menunjukkan posisi strategis dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang berkelanjutan.

Ia mengatakan, kepemimpinan global sebagai kekuatan ekonomi Indonesia memiliki potensi yang besar. Ini didukung dengan keberadaan sumber daya yang melimpah, mulai dari mineral kritis seperti nikel dan timah, hingga luasnya hutan tropis. 

"Sehingga memposisikan Indonesia secara strategis untuk menjadi pemimpin kawasan dan dunia dalam percepatan praktik ekonomi yang berkelanjutan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi ” ujar Shinta.

Baca juga: Pertamina Dorong Kolaborasi demi Keberlanjutan

Shinta menambahkan, saat ini para pelaku bisnis dan industri telah menyadari potensi jangka panjang yang cukup besar dengan mendorong ekonomi hijau. 

"Di mana hal ini telah menjadi agenda global untuk mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan," imbuhnya. 

Tahun lalu, gelaran perdana ISF berhasil mendatangkan lebih dari 2.000 peserta dari 40 negara seperti Amerika Serikat (AS), China, dan Inggris.

Acara tersebut juga menghadirkan beragam pembicara kelas dunia seperti Managing Director IMF Kristalina Georgieva, Presiden Bank Dunia Ajay Banga, dan para pemimpin perusahaan multinasional dari Wuling, Google, hingga Amazon.

ISF 2023 pun berhasil memfasilitasi penandatanganan delapan nota kesepahaman, salah satunya antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Stanford Doerr School of Sustainability untuk mengembangkan kerja sama penelitian dengan ibu kota baru Indonesia.

"Beragam capaian tersebut menjadi wujud nyata kontribusi Indonesia terhadap dunia dalam menjawab tantangan yang dihadapi negara berkembang dan negara maju untuk mengimplementasikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif," pungkas Rachmat.

Baca juga: Tiga Media Besar Inisiasi Konsorsium Keberlanjutan Pertama di Asia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau