KOMPAS.com - Peringatan Earth Hour atau jam bagi Bumi kembali digelar tahun ini. Pada 23 Maret mendatang, semua orang di seluruh dunia diajak mematikan lampu selama satu jam mulai pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.
Earth Hour merupakan gerakan lingkungan hidup terbesar di dunia. Pada 2024, gerakan ini menginjak tahun ke-18.
Perayaan Earth Hour identik dengan mematikan lampu. Menurut World Wildlife Fund (WWF), mematikan lampu adalah cara simbolis untuk meningkatkan kesadaran mengenai perubahan iklim.
Lantas sejak kapan Earth Hour diperingati?
Baca juga: Mengapa Earth Hour Identik dengan Mematikan Lampu?
Earth Hour pertama kali dilakukan di pada Sabtu, 31 Maret 2007 di Sydney, Australia. Peringatan Earth Hour diluncurkan oleh WWF dan mitranya di Sydney.
Earth Hour pertama melibatkan lebih dari 2,2 juta orang mematikan lampu selama satu jam untuk menunjukkan kepada pemerintah yang skeptis terhadap perubahan iklim bahwa masyarakatnya peduli terhadap perubahan iklim.
Sejak saat itu, Earth Hour menjadi gerakan global yang diperingati setiap tahunnya menjelang akhir bulan Maret.
Dalam peringatan Earth Hour, orang-orang di seluruh dunia mematikan lampu untuk menunjukkan dukungan simbolis terhadap planet Bumi sekaligus meningkatkan kesadaran akan permasalahan lingkungan.
Baca juga: 23 Maret Peringatan Earth Hour, Matikan Lampu 1 Jam Saja
Direktur Jenderal WWF International Kirsten Schuijt mengatakan, diharapkan ada lebih banyak orang yang ikut serta dalam peringatan Earth Hour 2024.
Dengan semakin banyak orang terlibat, gaung untuk semakin menyadarkan manusia dalam melestarikan Bumi akan semakin kuat.
Selain kelompok dan pihak yang sudah terlibat, peringatan Earth Hour kali ini juga diharapkan dapat diikuti oleh individu-individu yang belum terlibat.
"Melindungi planet kita adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan tindakan kolektif dari seluruh lapisan masyarakat," kata Schuijt dikutip dari siaran pers.
WWF juga meluncurkan Hour Bank, alat daring interaktif untuk kegiatan yang menyenangkan dalam menghabiskan waktu selama satu jam untuk Bumi.
Contoh kegiatan tersebut seperti berjalan-jalan di hutan untuk menikmati aroma udara, merasakan Bumi, dan mendengarkan suara, atau melakukan pemilahan di rumah.
Baca juga: Tentang Earth Hour, Agenda Besar Selamatkan Bumi
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya