Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2024, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Ciputra Surabaya melalui UC Center For Entrepreneuship (UCEC) dan PT Olahkarsa Inovasi Indonesia resmi mengumumkan kerjasama strategis, Selasa (2/4/2024). 

Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem bisnis green economy yang berkelanjutan dan kewiraswastaan yang mapan.

UCEC, sebagai salah satu center di Universitas Ciputra Surabaya, telah lama dikenal sebagai wadah bagi mahasiswa dan alumni untuk menerapkan ilmu kewiraswastaan dalam dunia bisnis dan membentuk ekosistem entrepreneur yang mapan.

Di bawah kepemimpinan Thomas Kaihatu, UCEC terus berupaya menciptakan peluang dan wadah bagi para entrepreneur muda untuk berkembang.

Baca juga: Dukung Green Economy, BRIDS Penjamin Pelaksana IPO Perusahaan Sepeda

Sementara PT Olahkarsa Inovasi Indonesia, yang diwakili Co-Founder sekaligus Chief Technology and Sustainability Officer, dan juga merupakan mahasiswa S2 MM di Universitas Ciputra, Reynaldi Oktino dikenal dengan fokusnya pada layanan End-to-End Corporate Sustainability Management.

Kedua entitas ini berkomitmen menciptakan inovasi yang akan mendorong ekosistem bisnis yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga memberikan dampak positif bagi penghidupan masyarakat.

Kerjasama ini mencakup berbagai aktivitas strategis seperti riset bersama, seminar dan workshop sertifikasi, juga Premium Business Dating yang melibatkan mahasiswa dan alumni MM UC Surabaya.

Baca juga: Perkuat Green Jobs di Perdesaan, Koperasi Hijau Perlu Payung Hukum

Beberapa sektor yang dikerjasamakan yaitu keberlanjutan mulai dari green building, green jobs dan corporate social responsibility (CSR).

Co-Founder dan CTSO Olahkarsa mengapresiasi  kesempatan untuk berkolaborasi dengan UCEC dalam menciptakan ekosistem bisnis berbasis green economy.

"Kerjasama ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan visi kami untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi semua pihak, terutama masyarakat,” kata Reynaldi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
BUMN
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Pemerintah
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
BUMN
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Pemerintah
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
Pemerintah
BRIN Sebut 5 Faktor Gabungan Sebabkan Hujan Ekstrem hingga Banjir di Bali
BRIN Sebut 5 Faktor Gabungan Sebabkan Hujan Ekstrem hingga Banjir di Bali
Pemerintah
Menteri LH: Krisis Pengelolaan Sampah Picu Banjir Parah di Bali
Menteri LH: Krisis Pengelolaan Sampah Picu Banjir Parah di Bali
Pemerintah
Dari Galian Bekas Tambang Jadi Kehidupan Baru
Dari Galian Bekas Tambang Jadi Kehidupan Baru
BUMN
Studi: Hutan Tropis Terbelah-belah, Biodiversitas Semakin Terancam
Studi: Hutan Tropis Terbelah-belah, Biodiversitas Semakin Terancam
LSM/Figur
Ilmuwan Surati SBTi: Solusi Iklim Berbasis Alam Lebih Murah dan Cepat
Ilmuwan Surati SBTi: Solusi Iklim Berbasis Alam Lebih Murah dan Cepat
LSM/Figur
Dijual Bebas di Marketplace, Antibiotik Ikan Tingkatkan Risiko AMR
Dijual Bebas di Marketplace, Antibiotik Ikan Tingkatkan Risiko AMR
Pemerintah
Ekosida dan Keengganan Taubat Ekologis
Ekosida dan Keengganan Taubat Ekologis
Pemerintah
Logistik Ikan Indonesia Timur Tak Efisien, Bappenas Ungkap Perlunya Terobosan
Logistik Ikan Indonesia Timur Tak Efisien, Bappenas Ungkap Perlunya Terobosan
Pemerintah
Bappenas: Krisis Iklim Bakal Bikin 90 Persen Nelayan Kecil Sulit Melaut
Bappenas: Krisis Iklim Bakal Bikin 90 Persen Nelayan Kecil Sulit Melaut
Pemerintah
Indonesia Bisa Jadi Eksportir Hidrogen Bersih, Ada 4 Penentu Kesuksesannya
Indonesia Bisa Jadi Eksportir Hidrogen Bersih, Ada 4 Penentu Kesuksesannya
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau