Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Sungai Terpanjang di Indonesia, Mayoritas di Kalimantan

Kompas.com, 15 April 2024, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia turut dianugerahi banyak aliran sungai yang mengalir dari hulu dan berakhir di lautan.

Sungai mempunyai peran penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Banyak orang bergantung pada sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Bahkan di masa lampau, sungai menjadi pusat peradaban dan denyut nadi perekonomiannya masih terasa hingga kini.

Di Indonesia, sungai-sungai mengalir melintasi berbagai provinsi, kabupaten, dan kota. Setiap sungai memiliki panjang, besar, dan karakteristik masing-masing.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 10 sungai terpanjang di Indonesia.

Baca juga: Antibiotik dan Logam Berat Cemari Sungai Code serta Winongo

1. Sungai Kapuas

Sungai Kapuas terletak di Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Barat dengan panjang mencapai 1.143 kilometer (km).

Dengan panjang tersebut, Sungai Kapuas dinobatkan menjadi sungai terpanjang di Indonesia.

Hulu Sungai Kapuas dimulai dari Pegunungan Muller hingga bermuara di Selat Karimata, sebelah barat Pulau Kalimantan.

Sungai Kapuas melintasi berbagai kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat. Sungai ini memiliki peran vital bagi masyarakat setempat.

2. Sungai Mahakam

Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dilihat dari atas. Kota yang dibelah oleh Sungai Mahakam ini kondang dengan julukan Tepian Mahakam. Sungai terpanjang di Kalimantan Timur ini memang menjadi salah satu urat nadi aktivitas seluruh warga kota.Harto, Ambrosius Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dilihat dari atas. Kota yang dibelah oleh Sungai Mahakam ini kondang dengan julukan Tepian Mahakam. Sungai terpanjang di Kalimantan Timur ini memang menjadi salah satu urat nadi aktivitas seluruh warga kota.

Masih di Pulau Kalimantan, Sungai Mahakam menjadi sungai terpanjang nomor dua di Indonesia dengan panjang 920 km.

Sungai Mahakam berada di Provinsi Kalimantan Timur bermuara di Selat Makasar.

Sungai Mahakam melintasi sejumlah wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian hulu hingga Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda di bagian hilir.

Sejak dulu hingga sekarang Sungai Mahakam memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitar sebagai sumber air, potensi perikanan maupuan saran transportasi.

Baca juga: Perhatian Pemerintah terhadap Angkutan Sungai Minim, Ini Usul Pengamat

3. Sungai Barito

Pulau Kalimantan juga memiliki sungai terpanjang ketiga di Indonesia yaitu Sungai Barito.

Sungai Barito mengalir dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan. Panjang Sungai Barito mencapai 890 kilometer.

Aliran sungai ini akan mengalir dari hulu di Pegunungan Schwaner hingga bermuara di Laut Jawa.

Di Sungai Barito terdapat pasar apung yang merupakan pasar tradisional di atas sungai. Masyarakat melakukan transaksi jual beli di atas perahu.

4. Sungai Batanghari

Di Pulau Sumatera, Sungai Batanghari menjadi sungai terpanjang nomor empat di Indonesia.

Sungai Batanghari memiliki panjang 800 km yang mengalir dari Gunung Rasan di hulu dan berakhir di Selat Berhala.

Sungai Batanghari yang mengalir dari barat ke timur membentang dari Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi, serta melewati beberapa kabupaten.

Baca juga: Hilirisasi Nikel Picu Kerusakan Sungai di Halmahera

5. Sungai Musi

Ilustrasi Jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan. Shutterstock Ilustrasi Jembatan Ampera di Palembang, Sumatera Selatan.

Masih di Pulau Sumatera, Sungai Musi menjadi sungai terpanjang nomor lima di Indonesia. Sungai Musi memiliki panjang 750 kilometer dan berada di Sumatera Selatan.

Sungai tersebut mengalirkan air dari mata air di kawasan Kepahiang, Bengkulu, hingga ke Selat Bangka.

Sungai ini membelah Kota Palembang menjadi dua wilayah. Sehingga dibangun Jembatan Ampera yang menghubungkan dua wilayah tersebut.

6. Sungai Mamberamo

Di Papua, Sungai Mamberamo menjadi sungai terpanjang nomor enam se-Indonesia dengan panjang 670 km.

Sungai ini terletak di Provinsi Papua dengan hulunya menjadi pertemuan beberapa anak sungai yaitu Sungai Tariku, Sungai Van Daalen, Sungai Taritatu.

Sungai Mamberamo mengalir melintasi berbagai wilayah hingga berakhir di Samudera Pasifik.

Baca juga: 7 Sungai Paling Tercemar di Dunia

7. Sungai Bengawan Solo

Sungai Bengawan Solo di Pulau Jawa menjadi sungai terpanjang nomor tujuh di Indonesia dengan panjang 548 km.

Sungai Bengawan Solo melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur.

Hulu Sungai Bengawan Solo dari kawasan Pegunungan Sewu di sebelah barat-selatan Solo dan memiliki hilir ke Laut Jawa di utara Surabaya.

8. Sungai Digul

Sungai Digul di Provinsi Papua Selatan menjadi sungai terpanjang nomor delapan di Indonesia.

Sungai ini mengalir sepanjang 525 km dengan hulu di Pegunungan Maoke dan berhilir di Laut Arafura.

Baca juga: Berharap Capres-Cawapres 2024 Jadi Advokator Sungai

9. Sungai Indragiri

Dari Pulau Sumatera, Sungai Indragiri menjadi sungai terpanjang nomor sembilan se-Indonesia dengan panjang 500 km.

Sungai Indragiri mengalir di Provinsi Riau dengan hilir yang berakhir di Selat Malaka.

Hulu Sungai Indragiri berasal dari dua sungai yakni Sungai Ombilin dan Sungai Sinamar.

10. Sungai Seruyan

Sungai Seruyan terletak di Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sungai Seruyan menjadi sungai terpanjang nomor 10 di Indonesia dengan panjang sekitar 350 km.

Hulu Sungai Seruyan berasal dari bagian utara Provinsi Kalimantan Tengah, mengalir ke selatan dan bermuara di Laut Jawa.

Baca juga: Peringati Hari Sungai Ciliwung 2023, GCB Dukung Waste to Energy

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pemerintah Bakal Bangun SPKLU di Desa untuk Perluas Penggunaan EV
Pemerintah Bakal Bangun SPKLU di Desa untuk Perluas Penggunaan EV
Pemerintah
Rencana Buka 600.000 Ha Lahan Sawit Baru, Solusi atau Kemunduran?
Rencana Buka 600.000 Ha Lahan Sawit Baru, Solusi atau Kemunduran?
LSM/Figur
Greenpeace: Komitmen Iklim Anggota G20 Tak Ambisius
Greenpeace: Komitmen Iklim Anggota G20 Tak Ambisius
LSM/Figur
RI-Inggris Teken MoU Kurangi Sampah Plastik dan Polusi Laut
RI-Inggris Teken MoU Kurangi Sampah Plastik dan Polusi Laut
Pemerintah
COP30: 300 Juta Dollar AS Dialokasikan untuk Riset Kesehatan Iklim
COP30: 300 Juta Dollar AS Dialokasikan untuk Riset Kesehatan Iklim
Pemerintah
Startup Indonesia Perkuat Ekosistem Inovasi Berkelanjutan lewat Nusantara Innovation Hub
Startup Indonesia Perkuat Ekosistem Inovasi Berkelanjutan lewat Nusantara Innovation Hub
Swasta
WEF: Transisi Hijau Ciptakan 9,6 Juta Lapangan Kerja Baru pada 2030
WEF: Transisi Hijau Ciptakan 9,6 Juta Lapangan Kerja Baru pada 2030
Pemerintah
Celios: Banyak Negara Maju Belum Bayar Utang Ekologis ke Negara Berkembang
Celios: Banyak Negara Maju Belum Bayar Utang Ekologis ke Negara Berkembang
Pemerintah
Skandal Sawit Kalteng: 108 Perusahaan Masuk Kawasan Hutan, Ogah Bangun Kebun Plasma
Skandal Sawit Kalteng: 108 Perusahaan Masuk Kawasan Hutan, Ogah Bangun Kebun Plasma
LSM/Figur
Tantangan Menggeser Paradigma Bisnis Sawit dari Produktivitas ke Keberlanjutan
Tantangan Menggeser Paradigma Bisnis Sawit dari Produktivitas ke Keberlanjutan
Swasta
Masyarakat Adat Jaga Ekosistem, tapi Hanya Terima 2,9 Persen Pendanaan Iklim
Masyarakat Adat Jaga Ekosistem, tapi Hanya Terima 2,9 Persen Pendanaan Iklim
LSM/Figur
Laporan Mengejutkan: Cuma 19 Persen Perusahaan Sawit di Kalteng Lolos Administrasi
Laporan Mengejutkan: Cuma 19 Persen Perusahaan Sawit di Kalteng Lolos Administrasi
LSM/Figur
Laporan Ceres: Kemajuan Keberlanjutan Air Korporat Terlalu Lambat
Laporan Ceres: Kemajuan Keberlanjutan Air Korporat Terlalu Lambat
Pemerintah
Konsumsi Air Dunia Melonjak 25 Persen, Bank Dunia Ungkap Bumi Menuju Kekeringan
Konsumsi Air Dunia Melonjak 25 Persen, Bank Dunia Ungkap Bumi Menuju Kekeringan
Pemerintah
COP30: 70 Organisasi Dunia Desak Kawasan Bebas Energi Fosil di Hutan Tropis
COP30: 70 Organisasi Dunia Desak Kawasan Bebas Energi Fosil di Hutan Tropis
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau