Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sungai adalah sumber utama kehidupan karena menyediakan air yang sangat penting bagi kehidupan setiap mahkluk hidup.

Selain menjadi sumber kehidupan, sungai juga menjadi ekosistem sekaligus rumah bagi berbagai jenis ikan, reptil, mamalia, dan amfibi yang hidup di dalamnya.

Meski sungai memiliki peran yang sangat vital bagi makhluk hidup, upaya pelestarian dan konservasinya tidak berbanding lurus.

Baca juga: Berharap Capres-Cawapres 2024 Jadi Advokator Sungai

Ada sejumlah sungai yang mengalami pencemaran karena berbagai aktivitas manusia. Bahkan, level pencemaran di beberapa sungai sudah tergolong sangat parah.

Salah satu penyebab utama tercemarnya sungai adalah meningkatknya populasi manusia. Seiring bertambahnya jumlah orang, penggunaan produk bertambah sehingga jumlah sampah di lingkungan pun meningkat.

Selain itu, masalah pencemaran sungai semakin diperparah oleh industrialisasi, di mana limbah beracun dari industri, pusat kota, dan pertanian dibuang ke sungai.

Dilansir dari Conserve Energy Future, berikut tujuh sungai paling tercemar di dunia pada 2023.

Baca juga: Peringati Hari Sungai Ciliwung 2023, GCB Dukung Waste to Energy

7. Sungai Marilao, Filipina

Sungai Marilao ini adalah andalan bagi jutaan penduduk Filipina yang menggunakan airnya untuk minum dan irigasi.

Akan tetapi, sungai ini tercemar parah dan sebagian besar berasal dari limbah penyamakan kulit, dumping, dan pengolahan emas.

Pembuangan bahan-bahan yang tidak dapat didaur ulang, seperti botol plastik, juga terlihat di permukaan air.

Air Sungai Marilao juga mengandung batuan yang mengandung logam berat sehingga membahayakan kesehatan warga.

Sungai Marilao rawan banjir, seringkali membawa sampah ke daratan dan menyebabkan degradasi tanah.

Baca juga: Peringati Hari Sungai Ciliwung 2023, GCB Dukung Waste to Energy

6. Sungai Sarno, Italia

Sungai Sarno di Italia bisa disebut sebagai sungai paling tercemar di benua Eropa.

Di hulu, sumber sungai ini bersih dan aman untuk diminum. Namun di sepanjang alirannya, sungai tersebut menerima limbah dari aktivitas industri dan pertanian, sehingga menyebabkan pencemaran di hilir.

Tingginya polutan di sungai telah menyebabkan peningkatan kasus kanker hati yang mengkhawatirkan di wilayah tersebut.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi Sebut Pemilik Kendaraan Listrik Punya Jejak Karbon Lebih Besar

Studi Sebut Pemilik Kendaraan Listrik Punya Jejak Karbon Lebih Besar

Pemerintah
Ekonomi Hijau: Upaya Indonesia Keluar dari Middle Trap Income

Ekonomi Hijau: Upaya Indonesia Keluar dari Middle Trap Income

Pemerintah
Subsidi Hijau Miliki Biaya Tersembunyi yang Ancam Keberhasilan Keberlanjutan

Subsidi Hijau Miliki Biaya Tersembunyi yang Ancam Keberhasilan Keberlanjutan

Pemerintah
Metode Ini Diklaim Bisa Atasi Dampak Bahan Kimia Pada Persediaan Air Global

Metode Ini Diklaim Bisa Atasi Dampak Bahan Kimia Pada Persediaan Air Global

LSM/Figur
Jelang Pilkada, Isu Kualitas Udara Perlu Diprioritaskan Calon Kepala Daerah

Jelang Pilkada, Isu Kualitas Udara Perlu Diprioritaskan Calon Kepala Daerah

LSM/Figur
Para Kandidat Gubernur Jakarta Diharapkan Angkat Isu Kualitas Udara

Para Kandidat Gubernur Jakarta Diharapkan Angkat Isu Kualitas Udara

LSM/Figur
Industri Pariwisata dan Target Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Industri Pariwisata dan Target Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah
Coldplay Rilis Vinyl Album dari Sampah Plastik Indonesia

Coldplay Rilis Vinyl Album dari Sampah Plastik Indonesia

Pemerintah
Genjot Produksi dalam Negeri demi Pencapaian SDGs Poin 9, Midea Bangun Pabrik di Cikarang

Genjot Produksi dalam Negeri demi Pencapaian SDGs Poin 9, Midea Bangun Pabrik di Cikarang

Swasta
Pengertian Transisi Energi Berkeadilan dan Strateginya

Pengertian Transisi Energi Berkeadilan dan Strateginya

LSM/Figur
Karena Perubahan Iklim, Sungai Jadi Mengering Lebih Cepat

Karena Perubahan Iklim, Sungai Jadi Mengering Lebih Cepat

Pemerintah
BRIN Kembangkan Varietas Jagung Tahan Hama dan Perubahan Iklim

BRIN Kembangkan Varietas Jagung Tahan Hama dan Perubahan Iklim

Pemerintah
'Wali Asuh Mangrove', Bentuk Tanggung Jawab Kompas.com atas Emisi Karbon yang Dihasilkan

"Wali Asuh Mangrove", Bentuk Tanggung Jawab Kompas.com atas Emisi Karbon yang Dihasilkan

Swasta
7,6 Juta Anak Indonesia Alami Kekerasan Sepanjang 2023

7,6 Juta Anak Indonesia Alami Kekerasan Sepanjang 2023

Pemerintah
20 Produsen Berhasil Kurangi 127.000 Ton Sampah Sepanjang 2023

20 Produsen Berhasil Kurangi 127.000 Ton Sampah Sepanjang 2023

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau